Page 149 - Tanah Hutan Rakyat
P. 149

136   Aristiono Nugroho, dkk

            lain, maka masyarakat masyarakat menyadari  tentang
            pentingnya kebersamaan. Berbekal kesadaran masyarakat
            terhadap kebersamaan inilah, maka  terbuka  peluang bagi
            masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya.
                Untuk    mendukung      peningkatan   kesejahteraan,
            masyarakat membutuhkan  pemasaran  yang baik bagi kayu
            albasia yang mereka produksi. Oleh karena itu, peran APHR

            (Asosiasi Pemilik Hutan Rakyat) menjadi sesuatu yang penting
            terutama dalam  memasarkan  kayu albasia  yang diproduksi
            oleh masyarakat Desa Kalimendong. Salah satu upaya APHR
            untuk membuka pasar bagi kayu albasia Desa Kalimendong
            adalah dengan mengupayakan SVLK (Sertifikat Verifikasi dan
            Legalitas  Kayu).  Sebagaimana diketahui dengan dimilikinya
            SVLK, maka kayu albasia Desa Kalimendong dapat diperjual-

            belikan secara bebas, karena telah sah secara hukum (terjamin
            legalitasnya)  dan telah terbukti tidak  merusak  lingkungan
            (eco-labeling).
                Dinamika  sosial  yang  ada di desa  ini akhirnya
            memperlihatkan kontestasi antar anggota masyarakat dalam
            hal  kesejahteraan. Selain luas  pemilikan  tanah,  ternyata

            kinerja juga menjadi penentu tingkat kesejahteraan anggota
            masyarakat. Bagi  anggota masyarakat  yang memiliki luas
            pemilikan  tanah yang  relatif  sama,  maka  mereka yang
            berkinerja tinggilah yang akan lebih tinggi kesejahteraannya.
            Dengan  demikian kinerja menjadi  penentu keberhasilan
            anggota masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan dalam
            frame konservasi tanah. Kinerja juga menjadi instrumen yang

            memudahkan  pemahaman,  ketika ada anggota  masyarakat
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154