Page 150 - Tanah Hutan Rakyat
P. 150
Tanah Hutan Rakyat 137
yang ternyata lebih sejahtera dibandingkan dengan anggota
masyarakat lainnya.
Setelah kinerja menjadi pendorong bagi masyarakat
dalam meningkatkan kesejahteraannya, maka perolehan
SVLK bagi kayu albasia Desa Kalimendong telah membuka
kesempatan bagi pasar yang lebih luas. Untuk itu APHR
berupaya bermitra dengan perusahaan pengolah kayu yang
juga bersertifikat Kementerian Kehutanan. Pilihan kemudian
dijatuhkan pada PT. Albasia Bumi Pala di Wonosobo, karena
perusahaan ini telah memiliki sertifikat yang dikeluarkan oleh
Kementerian Kehutanan. SVLK memberi konsekuensi berupa
pemasaran yang luas atas kayu olahan perusahaan ini, karena
telah dipandang sebagai produk yang legal dan tidak merusak
lingkungan. Selain itu, dalam interaksinya dengan masyarakat
Desa Kalimendong, perusahaan ini bersedia membeli kayu
albasia Desa Kalimendong dengan harga yang layak. Oleh
karenanya, kemitraan ini menguntungkan masyarakat Desa
Kalimendong, yang memiliki banyak pohon albasia yang
ditanam di 1.570 bidang tanah hutan rakyat.
Kemitraan antara APHR dengan PT. Albasia Bumi Pala
dipandang menguntungkan masyarakat, karena PT. Albasia
Bumi Pala bersedia membeli kayu albasia Desa Kalimendong
dengan harga yang layak. Fakta ini mengungkapkan tiga hal,
sebagai berikut: Pertama, adanya hubungan kepentingan
APHR, PT. Albasia Bumi Pala, dan masyarakat Desa
Kalimendong dalam jalinan keuntungan bersama. Kedua,
terjadinya perubahan di Desa Kalimendong, terutama yang
berkaitan dengan prospek pemasaran yang luas atas kayu