Page 56 - Tanah Hutan Rakyat
P. 56
Tanah Hutan Rakyat 43
hanyut dengan kesulitan, karena akan membuat pikiran
menjadi tidak tepat. Sudah saatnya masyarakat berhenti hanyut
dalam “keluhan” tentang topografi wilayah yang bergelombang
dan terjal, serta berhenti dari ketidak-fahaman tentang hutan.
Kesediaan berhenti dari kondisi psiko-sosial ini, telah memberi
peluang bagi masyarakat untuk berpikir lebih tepat dan
berpikir lebih jernih. Sesungguhnya dalam pengelolaan hutan
rakyat, terbuka potensi kesejahteraan dalam frame konservasi
tanah. Tepatnya, melalui pengelolaan tanah hutan rakyat,
masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraannya, sepanjang
mereka berkenan mempraktekkan pengelolaan tanah dan
hutan yang memperhatikan konservasi (pemeliharaan dan
pengembangan fungsi lindung).
Pandangan bahwa masyarakat dapat meningkatkan
kesejahteraan dalam frame konservasi tanah dan hutan,
merupakan pandangan yang menjadi bekal bagi tindakan
dan perilaku masyarakat Desa Kalimendong. Sebagaimana
diketahui tindakan adalah sesuatu yang dilakukan oleh
masyarakat, yang biasanya dikarenakan sesuatu itu menarik
atau dipandang penting oleh masyarakat. Dalam konteks
interaksi sosial, tindakan selalu melibatkan pihak lain,
dengan alasan, sebagai berikut: Pertama, karena tindakan
yang dilakukan diperlukan oleh pihak lain. Contoh, tindakan
masyarakat menanam albasia diperlukan perusahaan
pengolahan kayu albasia; Kedua, karena tindakan yang
dilakukan berakibat atau berdampak pada pihak lain. Contoh,
tindakan masyarakat menanam albasia berdampak bagi
masyarakat secara keseluruhan, sebab turut menyumbang