Page 56 - ESSAI AGRARIA 22.indd
P. 56
tanah yang seharusnya secara materiil, sehingga perlu dilakukan
pemberantasan mafia tanah. Pemberantasan mafia tanah dapat
dilakukan dengan metakan tipologi kasus mafia tanah dan
melakukan kajian ilmiah tentang penyebab kasus dan strategi
penyelesaiannya. Strategi penyelesaian mafia tanah terbagi
menjadi 2, yakni secara preventif dan persuasif. Upaya ini dapat
menghasilkan hasil yang optimal jika dilaksanakan dengan kerja
sama antar lembaga.
Referensi
Ainiyah, H.N., dkk. (2022). The Role of Land Deed Maker Officials
(PPAT) and the National Land Agency (BPN) in Prevention
of Land Mafia. Sultan Agung Notary Law Review,4(3).
Almaida, Z. (2020). Perlindungan Hukum Preventif dan Represif
bagi Pengguna Uang Elektronik dalam melakukan
Transaksi Tol Non Tunai. Jurnal Repertorium, 7 (1).
Farouk, Y. (2022). ‘Kasus Mafia Tanah Nirina Zubir, terdakwa
divonis 13 tahun penjara!’. Suara.com, web diposting pada
16 Agustus 2022, dilihat pada 24 Oktober 2022.
Fransiska, P. (2021). Upaya Pemberantasan Mafia Tanah di Kota
Palangka Raya. Jurnal Literasi Hukum, 5(2), 23-29.
Prasetyo, M.A., Supriyadi,S., Sulistyani,D., & Arifin, Z. (2022).
Reposisi Pelaksanaan Penyelesaian Sengketa Perdata
Dengan Gugatan Sederhana (Small Claim Court). Jurnal
Usm Law Review, 4(2), 905-918.
Prayitno, B. (2021). Pertanggungjawaban Pidana Mafia Tanah
Dalam Tindak Pidana Korupsi. Jurnal Hukum dan
Pembangunan Ekonomi, 9(2).
Ramadhani, R. (2022). Peran Serta Masyarakat dalam Upaya
Pemberantasan Mafia Tanah pasca Pandemi Covid-19.
Strategi Kolaboratif Penyelesaian Sengketa, Konflik, dan 45
Perkara Pertanahan dan Pemberantasan Mafia Tanah