Page 58 - ESSAI AGRARIA 22.indd
P. 58

Alternatif Pendekatan Hak
                    pada Pengakuan Masyarakat Hukum
                    Adat sebagai Bentuk Perlindungan
                    Hak Tenurial

                    Athena Huberta Alexandra








            Pendahuluan

               eraturan mengenai masyarakat hukum  adat  dan hak-hak
            Ptradisionalnya  dapat  ditemui  melalui  UUD  NRI  Tahun  1945
            kemudian disusul dengan peraturan lain di bawahnya. Terhitung
            sejak era reformasi hingga tahun 2014, Warman menginventarisasi
            undang-undang yang mengatur eksistensi dan hak MHA sejumlah
            16 peraturan (Warman, 2016).
                Baik  dalam konstitusi maupun  undang-undang  yang
            berlaku,  pengakuan  masyarakat  hukum adat dilakukan  secara
            bersyarat. Dalam UUD NRI Tahun 1945 disebutkan bahwa MHA
            diakui sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan
            masyarakat serta prinsip NKRI. Pun pada sektor kehutanan, melalui
            Pasal 67 UU No. 41 Tahun 1999 dijelaskan bahwa pengukuhan MHA
            dapat  ditetapkan  melalui  Peraturan  Daerah  sepanjang  menurut
            kenyataannya masih ada dan diakui keberadaannya.

                Pada lingkup hukum  adat, ketika  sengketa  terjadi  akibat
            tindakan  mafia tanah,  akan terdapat  beban  pembuktian  yang
            berlipat ganda. Hal ini karena di Indonesia, pengakuan terhadap
            hukum adat cenderung  bersandar  pada  paradigma  subject-



                                                                      47
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63