Page 16 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 16
Problematika Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Ulayat 7
di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat
ini rincian luas penggunaan lahan menurut kecamatan di Kabupaten
Sijunjung pada tahun 2020.
Tabel 2.
Luas Penggunaan Lahan Menurut Kecamatan di Kabupaten Sijunjung
Tahun 2020
Luas Jumlah
No Kecamatan Persentase
km 2 Nagari Jorong
(%)
1 Kamang Baru 914,13 28,84 11 61
2 Tanjung Gadang 516,52 16,29 9 41
3 Sijunjung 562,79 17,75 9 56
4 Lubuk Tarok 192,12 6,06 6 24
5 IV Nagari 125,32 3,95 5 17
6 Kupitan 69,81 2,20 3+1 desa 9+5 dusun
7 Koto VII 136,41 4,30 6 36
8 Sumpur Kudus 651,89 20,57 11 55
Jumlah 3.169,03 100 61 304
Sumber: Interpretasi Citra Satelit, 2020.
1. Masyarakat Hukum Adat: Wilayah dan Sistem Klarasan
Salah satu misi pemerintah Provinsi Sumatera Barat adalah
meningkatkan tata kehidupan yang harmonis, agamis, beradat,
dan berbudaya berdasarkan falsafah “Adat Basandi Syarak, Syarak
Basandi Kitabullah”. Hal ini mengindikasikan perhatian besar yang
diberikan oleh pemerintah daerah untuk menjaga eksistensi hukum
adat sebagai pilar keharmonisan hidup masyarakat. Adat istiadat
diperankan oleh unsur-unsur penting dalam tatanan masyarakat
yang meliputi penghulu, ulama, cadiak pandai, dan bundo
kanduang.
3
Mayoritas masyarakat di Sumatera Barat adalah masyarakat
Minangkabau yang menjunjung tinggi adat istiadatnya yang
bersumber dari Agama Islam. Adat dan agama tidak dapat dipisahkan
termasuk juga dalam bidang pertanahannya. Hal ini sebagaimana
3 Zulfahmi, 2021, https://sumbar.aspirasiwarga.com/gubernur-sumbar-desa-adat-menjadi-penjaga-
adat-dan-tradisi. 26 November 2021.