Page 102 - Land Reform dari Masa ke Masa
P. 102
Kampanye Mempromosikan Land Reform Setelah Jatuhnya Suharto 83
melancarkan kritik atas kebijakan agraria sekarang yang
menghasilkan konflik tanah dan kesenjangan. Terinspirasi
dari argumen Cristodolou (1990:112) bahwa
“(p)embaruan agraria merupakan anak keturunan dari
konflik agraria,” kritik tersebut menjadi basis bagi KPA
untuk mempromosikan kebutuhan akan kebijakan land
reform. 65
Rujukan resmi satu-satunya yang tersedia bagi KPA
untuk mempromosikan land reform adalah UUPA 1960.
KPA memandang UU tersebut sebagai sebuah hukum
nasional yang mengusung prinsip “fungsi sosial atas tanah”,
dan mewujudkan upaya penciptaan keadilan sosial melalui
restrukturisasi penguasaan, kepemilikan dan penggunaan
tanah. KPA menyadari bahwa dalam upaya itu posisi rakyat
dikalahkan oleh kepentingan nasional yang dipegang oleh
pemerintah sebagai badan penguasa (Konsorsium
Pembaruan Agraria 1998:2). Rejim Suharto membuat
perundang-undangan agraria dan sumber daya alam yang
baru, seperti UU 2/1967 mengenai Penanaman Modal
Asing, UU no. 5/1967 tentang Pokok-pokok Kehutanan,
UU No. 8 1976 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri,
dan jujur demi kepentingan banyak orang. Meskipun demikian,
setelah pemerintahan tersebut berubah, elit kekuasaan yang baru
bisa mengubah arah dan membalikkan situasi. Hal ini bisa terjadi
bahkan ketika pembaruan dilahirkan dari sebuah revolusi,
sebagaimana yang terjadi di Meksiko, sebagai contohnya. Kebaikan
politik tersebut adalah apa yang Powelson dan Stock sebut “reform
by-grace.“ Karenanya, apa yang diperlukan adalah sebuah
pembaruan yang didasarkan pada penguatan rakyat. Atau apa yang
Powelson dan Stock sebut, “land reform by leverage.” Sehingga dalam
suatu “pasar politik” ketika para petani/rakyat kecil tidak berada
dalam posisi tawar yang kuat, hasil dari pembaruan sebelumnya
tidak akan begitu mudah untuk dibalikkan.” (Wiradi 1997:41)
65 Untuk contohnya, lihat: Suhendar dan Kasim 1995, Bachriadi et al
1997, Fauzi 1997, Suhendar dan Winarni 1998, Hardijanto 1998,
Ruwiastuti et al 1998. Semua paper posisi KPA (1997-1998) diterbitkan
ulang dalam Konsorsium Pembaruan Agraria (1998).