Page 105 - Land Reform dari Masa ke Masa
P. 105

86    Land Reform Dari Masa Ke Masa

            Menteri Kehakiman dan Menteri Negara Agraria untuk
            memimpin sebuah tim untuk mempelajari kebijakan dan
            aspek-aspek legal dari pelaksanaan land reform berdasarkan
            UUPA 1960. Menteri Kehakiman, Muladi, merupakan
            profesor hukum dari Universitas Diponegoro, Semarang. Ia
            menunjuk Maria Sumardjono, seorang profesor hukum
            tanah dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, sebagai
            ketua tim pelaksana untuk melaksanakan (a) sebuah studi
            mengenai hukum dan peraturan yang terkait dengan land
            reform; (b) studi penerapan kebijakan dan perundang-
            undangan terkait land reform; (c) untuk menyusun dan
            memformulasikan kebijakan dan peraturan yang diperlukan
            untuk menerapkan land reform.
                 Penegasan kembali pemberlakuan UUPA 1960
            adalah pertama kalinya dan satu-satunya Presiden
            Habibie menyebutkan land reform dalam dokumen resmi.
            Pada gilirannya, Sumardjono menghasilkan rekomendasi
            untuk meninjau kembali perundang-undangan yang
            berkaitan dengan pengelolaan sumber-sumber agraria/


            Pelaksanaan Land Reform. Pertimbangan dari Keputusan
            Presiden itu adalah:
                Bahwa Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang
                Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria mengamanatkan
                semua hak atas tanah berfungsi sosial, dan agar tidak
                merugikan kepentingan  umum maka pemilikan/penguasaan
                tanah yang melampaui batas dilarang;
                Bahwa kebijaksanaan dan perundang-undangan di bidang
                pertanahan yang berlaku saat ini belum sepenuhnya seiring
                dengan amanat Undang-undang nomor 5 Tahun 1960 dan
                belum mendukung terciptanya penguasaan dan pemanfaatan
                tanah yang sesuai dengan nilai-nilai kerakyatan dan norma-
                norma yang berkeadilan sosial sehingga dipandang perlu
                mengambil langkah-langkah bagi terwujudnya amanat
                Undang-undang tersebut;
                Bahwa sehubungan dengan itu dipandang perlu membentuk
                Tim Pengkajian Kebijaksanaan dan Peraturan Perundang-
                undangan Dalam Rangka Pelaksanaan Land Reform
                (Pertimbangan dari Keputusan Presiden No. 48/1999).
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110