Page 104 - Land Reform dari Masa ke Masa
P. 104

Kampanye Mempromosikan Land Reform Setelah Jatuhnya Suharto  85

               masukan yang disampaikan oleh para pemimpin gerakan
               agraria, aktivis LSM, dan ilmuwan kritis. Dalam sebuah
               pertemuan pejabat tinggi BPN ia menyampaikan pidato yang
               mengajukan UUPA 1960 sebagai acuan utama untuk
               mengkritik kebijakan tanah yang dihasilkan oleh rejim Suharto
               seperti berikut:

                      Undang-undang Pokok Agraria yang menjadi landasan
                      utama kebijakan pertanahan sesungguhnya sarat
                      dengan watak dan semangat kerakyatan serta amanat
                      untuk menciptakan keadilan di bidang pertanahan
                      dengan melindungi pihak ekonomi lemah. Namun
                      dalam beberapa tahun belakangan ini kita telah
                      terbawa oleh arus kebijakan yang lebih mementingkan
                      pertumbuhan ekonomi, sehingga semakin jauh
                      meninggalkan fungsi sosialnya serta peranannya untuk
                      mencapai sebesar-besar kemakmuran rakyat. Sebagai
                      akibatnya, rakyat pada umumnya, dan masyarakat
                      ekonomi lemah pada khususnya, merasa diperlakukan
                      tidak adil dalam penguasaan dan pemanfaatan tanah
                      (Durin 1998:32).
                    Lebih lanjut ia mengajukan masih relevannya UUPA
               1960.
                      Pada era reformasi sekarang ini, tuntutan terhadap
                      perbaikan kebijakan di bidang pertanahan merupakan
                      salah satu tuntutan pokok yang disuarakan oleh
                      masyarakat. Masyarakat berharap agar kebijaksanaan
                      pertanahan tetap mengacu kepada Undang-undang
                      Pokok Agraria uang mengandung nilai-nilai kerakyatan
                      dan nilai-nilai kehidupan yang berkeadilan sosial (Durin
                      1998:32).

                      Dalam menanggapi permasalahan agraria yang
               meluas dan tuntutan masyarakat sipil untuk pelaksanaan
               kebijakan land reform Presiden Habibie menerbitkan
               Keputusan Presiden No. 48/1999  yang memandatkan
                                                66

                66  Keputusan Presiden Nomor 48 tahun 1999 tentang Tim
               Pengkajian Kebijakan dan Perundangan dalam rangka
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109