Page 108 - Land Reform dari Masa ke Masa
P. 108

Kampanye Mempromosikan Land Reform Setelah Jatuhnya Suharto  89

                    Seminggu setelah pengumuman Kabinet dan
               pernyataan Ryaas Rasyid bahwa BPN sebaiknya dibubarkan
               dan kelembagaan dan kewenangannya itu diserahkan
               kepada pemerintah daerah kabupaten, ribuan pegawai
               negeri sipil dari BPN memobilisasi diri berbondong-bondong
               datang ke DPR RI untuk memprotes pernyataan usulan dari
               Menteri Negara Otonomi Daerah, Ryaas Rasyid, dan untuk
               mendesak Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik In-
               donesia (DPRRI) untuk menolak usulan tersebut. 69
                    Selanjutnya muncullah Surat Terbuka dari Keluarga
               Besar Badan Pertanahan Nasional kepada Presiden dan
               Wakil Presiden Republik Indonesia yang menyatakan
               bahwa keberadaan BPN musti dilanjutkan karena
               keperluan untuk melaksanakan land reform.

                      Kepada Bapak Presiden RI & Wakil Presiden RI, untuk
                      mewujudkan rasa keadilan dan kesejahteraan
                      masyarakat, reformasi agraria merupakan langkah
                      yang harus diambil. Pelaksanaaan reformasi agraria
                      pada dasarnya merupakan proses yang berdiri
                      sendiri, khususnya sektor ekonomi. Sehingga
                      diperlukan instansi yang menangani bidang
                      pertanahan yang mandiri agar bisa melayani semua
                      sektor. (Republika 1999/11/04).

                    Bersamaan dengan Surat Terbuka  di atas, disertai
               pula suatu uraian panjang yang keduanya kemudian
               dimuat sepenuhnya di koran nasional  Republika
               berisikan argumen-argumen yang selama ini
               dikampanyekan oleh Konsorsium Pembaruan Agraria
               (KPA) bahwa BPN perlu mengagendakan dan
               menjalankan kebijakan land reform.  “Inilah yang
                                                      70
               mengejutkan para pemikir dan pemimpin aktivis di


                69   Lihat “BPN, Lembaga Yang Menyisakan ‘seabrek’ Pekerjaan
               Rumah” Republika 1999/11/05.
                70  Badan Pertanahan Nasional Instansi Penyelenggara Tugas
               Pemerintahan di Bidang Pertanahan”Republika  11/4/1999
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113