Page 111 - Land Reform dari Masa ke Masa
P. 111

92    Land Reform Dari Masa Ke Masa

                 Inisiatif KPA untuk mengusulkan ketetapan MPR
            itu kemudian diperkuat oleh Maria S.W. Sumardjono,
            profesor hukum tanah dari Universitas Gajah Mada,
            Yogyakarta, yang kemudian membuat sebuah kelompok
            yang terdiri dari kombinasi para akademisi  dan pemimpin
                                                    73
            aktivis agraria  bernama KSPA (Kelompok Studi Pembaruan
                         74
            Agraria). Status hukum dari Keputusan MPR dalam sistem
            hukum Indonesia hanya di bawah Undang-undang Dasar.
            Karenanya, anggota KSPA memperdebatkan apakah UUPA
            1960 harus menjadi acuan dasar untuk meninjau semua
            undang-undang agraria yang ada atau apakah UUPA harus
            menjadi bagian dari hukum agraria yang ada untuk ditinjau.
            Dari pada memilih satu dari dua argumen itu, Sumardjono
            memutuskan KSPA harus mengusulkan “seperangkat prinsip-
            prinsip pembaruan agraria “ yang seharusnya menjadi dasar
            untuk meninjau semua undang-undang agraria yang ada
            (Kelompok Studi Pembaruan Agraria 2001; Sumardjono
            2008:69-77). Peran Sumardjono adalah kunci dalam
            membuat ide ini mengalir ke dalam proses kebijakan resmi di
            dalam MPR karena posisinya pada tahun 2001 adalah staf
            ahli MPR untuk Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan
            (PDIP), yang memiliki suara mayoritas di Sidang MPR 2001.
                 Tanpa disadari oleh para pengusul rancangan TAP MPR
            RI tentang Pembaruan Agraria, Panitia Ad hoc  MPR-RI
            mengagendakan pembentukan TAP MPR  RI tentang
            Pengelolaan Sumber Daya Alam. Hal ini ikut mendorong
            Kelompok Kerja untuk Pengelolaan Sumberdaya Alam (Pokja



            untuk mendirikan sebuah lembaga pemerintah khusus untuk
            melaksanakan agenda reforma agraria (Konsorsium Pembaruan
            Agraria 2000:5-11)
              73  Para ilmuwan antara lain adalah Maria Sumardjono, dan Nurhasan
            Ismail dari Universitas Gajah Mada, S.M.P. Tjondronegoro dan
            Gunawan Wiradi dari Institut Pertanian Bogor.
              74  Antara lain Noer Fauzi Rachman, Dianto Bacriadi, Dadang
            Juliantara, Ifdhal Kasim, dan Sandra Moniaga.
   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116