Page 134 - Land Reform dari Masa ke Masa
P. 134

- XIII -

                                  Ringkasan









                   alam mendemontrasikan dan menganalisis bagaimana
               D berbagai hubungan sosial atau kekuatan saling bertarung
               satu sama lain dalam babakan/periodisasi kebijakan land re-
               form Indonesia, penulis mempergunakan pendekatan analisis
               konjungtural yang secara padat ditampilkan oleh Stuart Hall
               (2007:280) dalam kutipan di awal bab pendahuluan. Penulis
               telah mempertunjukkan secara ringkas, rute (trajektori) yang
               ditempuh oleh land reform dalam perjalanan kebijakan
               pertanahan Indonesia sejak 1945, saat proklamasi
               kemerdekaan Republik Indonesia.
                    UUPA 1960 menetapkan seperangkat kewenangan
               pemerintah pusat yang disebut sebagai “Hak Menguasai dari
               Negara”, yang memungkinkan berbagai rezim politik yang
               berbeda (a) mengatur, mengelola dan mengalokasikan
               tanah dan sumber daya alam, (b) menentukan hubungan
               kepemilikan, dan (c) menentukan mana tindakan yang
               sesuai dengan hukum (legal) dan melanggar hukum (ille-
               gal) dalam tindakan hukum mengenai tanah dan kekayaan
               alam. Penulis telah menunjukkan bagaimana rezim politik
               yang berbeda membentuk kebijakan land reform, atau anti
               land reform,  yang berbeda-beda walau di bawah naungan
               Undang-undang Dasar 1945 dan UUPA 1960 yang sama.
               Perundang-undangan agraria secara strategis dibentuk,
               disiasati, dan dimanfaatkan oleh para penguasa politik yang
               berbeda-beda untuk memenuhi kepentingan dan visi


                                         115
   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139