Page 34 - Pemodelan Spasial untuk Prediksi Pengunaan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
P. 34

pada area terbangun serta absurditas pengolahan dan pembuangan
            air limbah (Chuko & Abdissa, 2023).
                Kompleksitas atas  problematika  tersebut  menjadi  daya  tarik
            untuk mengkaji Kabupaten Sleman  yang masih menjaga  sektor
            pertaniannya, meskipun berbatasan langsung dengan Kota Yogyakarta
            sebagai  wilayah  perkotaan.  Sektor  ini membuktikan  eksistensinya
            menjadi salah satu sektor penyokong bagi Produk Domestik Regional
            Bruto (PDRB) Kabupaten Sleman,  penyerapan 10,94%  tenaga kerja
            di Kabupaten Sleman,  serta  dapat menunjang kebutuhan  pangan
            untuk  Kota  Yogyakarta  (Sodik  dkk.,  2023;  Wibowo,  2020).  Realita
            yang terjadi sebagian besar wilayah Kabupaten Sleman telah berubah
            menjadi  Aglomerasi  Perkotaan Yogyakarta  (APY)  yang  disebabkan
            peningkatan sektor bisnis dan pertumbuhan populasi di Kabupaten
            Sleman  yang  membutuhkan lahan  permukiman (Prafitasari  dkk.,
            2020; Rizqi, 2020). Hal tersebut memicu pemilik tanah di Kabupaten
            Sleman  untuk mengubah lahan  pertaniannya menjadi lahan
            terbangun yang lebih menguntungkan dari berbagai aspek (Wibisono
            & Yeni Widowaty, 2023).

                Berbagai pengaruh ideologi dan praktisi mendorong perubahan
            fungsi lahan yang perlu diantisipasi untuk menjaga lahan pertanian
            di Kabupaten Sleman. Penerapan penginderaan jauh menjadi solusi
            alternatif untuk  melaksanakan  rapid  mapping untuk  klasifikasi
            penggunaan tanah pada wilayah yang luas (Girma dkk., 2022; Ouyang
            dkk.,  2023). Potensi analisis penginderaan jauh melalui pemodelan
            spasial  dapat  memberikan  penilaian  yang  lebih terukur terhadap
            perubahan  penggunaan  tanah dalam deret waktu,  bahkan dapat
            diterapkan  untuk  prediksi masa mendatang (Ouyang  dkk.,  2023).
            Kajian penginderaan jauh dan pemodelan spasial sudah dibuktikan
            keberhasilannya pada berbagai negara untuk kegiatan multi sektor
            secara berkelanjutan (Islam dkk., 2018; Kaloudis dkk., 2023; Li dkk.,
            2023; Tanjina Hasnat & Bhadouria, 2023).

                Kondisi perubahan penggunaan  tanah  telah  diketahui,  maka
            diperlukan  kegiatan evaluasi,  perencanaan,  pengelolaan,  dan
            pengendalian  alih  fungsi lahan  pertanian. Isu laju  pertumbuhan


                                                                  BAB I   3
                                   Konseptualisasi Prediksi: Penggunaan dan Pengendalian
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39