Page 36 - Pemodelan Spasial untuk Prediksi Pengunaan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
P. 36

dampak dari  antropogenik,  terutama  pada  lahan  yang  memiliki
            nilai  lebih dari  ruang di  atasnya  maupun di  bawahnya.  Aktivitas
            pembangunan  untuk lahan  terbangun  semakin mengikis lahan
            pertanian  yang  berdampak pada  menurunnya produktivitas  dan
            daya hasil kebutuhan  pangan bagi  para  petani (Ortiz-Bobea  dkk.,
            2021).  Pembangunan pusat pariwisata  dan pusat pendidikan  yang
            menjadi  ciri  khas Kabupaten Sleman memiliki  pengaruh  terbesar
            terhadap perubahan  lahan pertanian  terutamanya pada  wilayah
            yang berpotensi menjadi  peri-urban  dan  urban. Beberapa  dekade
            terakhir  telah  terjadi  peningkatan  yang  signifikan  arus urbanisasi
            ke wilayah perkotaan yang menyebabkan desentralisasi masyarakat.
            Meningkatnya urbanisasi untuk  kepentingan  tata ruang  perkotaan
            menyebabkan pengaruh buruk secara sosio-ekologis pada hilangnya
            lahan pertanian, penurunan sumber daya manusia berumur produktif
            di sektor pertanian, degradasi lahan dan lingkungan, serta kepunahan
            keanekaragaman hayati (Seifollahi-Aghmiuni  dkk.,  2022;  Zipperer
            dkk., 2020).
                Buku  ini  ingin  mengetahui proses perubahan penggunaan
            tanah khususnya lahan pertanian dalam deret waktu melalui analisis
            spasial. Setelah diketahui keadaan lahan pertanian, perlu dilakukan
            identifikasi faktor-faktor yang membuat alih fungsi lahan pertanian
            dan kondisi saat ini pada subjek dan objek pertanian. Kondisi tersebut
            memberikan dampak negatif terhadap petani selaku subjek dan lahan
            pertanian  sebagai objek,  kemudian dapat diketahui  tindakan  yang
            harus  dilakukan  untuk  melindungi lahan  pertanian  di  Kabupaten
            Sleman. Peranan pemangku kepentingan yang terlibat dalam kegiatan
            penataan ruang  khususnya penggunaan  tanah  dan pengendalian
            lahan pertanian membutuhkan perhatian khusus dalam menciptakan
            pembangunan yang pro pertanian.
                Kompleksitas permasalahan  yang  terjadi  menjadi  pemicu
            bagi penulis untuk  mengkaji perubahan  fungsi  lahan pertanian
            di Kabupaten Sleman.  Pendekatan  spasial  dilakukan  untuk
            mengidentifikasi perubahan penggunaan tanah menggunakan citra
            satelit Landsat. Analisis spasial melalui pemodelan SVM digunakan



                                                                  BAB I   5
                                   Konseptualisasi Prediksi: Penggunaan dan Pengendalian
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41