Page 41 - Pemodelan Spasial untuk Prediksi Pengunaan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
P. 41
lahan basah di Sultan Marshes, Turki. Klasifikasi penggunaan tanah
menggunakan kolaborasi penginderaan jauh (citra satelit aster) dan
pemodelan spasial (ANN, SVM, dan MLH). Terdapat empat klasifikasi
yaitu perairan, rawa, pertanian, dan stepa. Hasil menunjukkan dari
tahun 2005-2012 bahwa area rawa dan padang rumput mengalami
penurunan sebesar 38,2% dan 2,4%, sementara area perairan dan
pertanian meningkat sebesar 625% dan 2,3%.
Analisis spasial penggunaan tanah memerlukan penjabaran
secara deskriptif untuk mengetahui faktor penyebab dan pendorong
apa saja yang memperlaju perubahan serta bagaimana kondisi saat
ini, dampak, dan tindakan pengendalian alih fungsi lahan pertanian.
Metode yang tepat untuk mengetahui secara eksplisit dilaksanakan
dengan kerangka kerja DPSIR. Pertama, kajian yang dilaksanakan oleh
Qu dkk. (2020) tentang analisis menggunakan kerangka kerja DPSIR
untuk mengetahui interaksi meningkatnya lahan perkotaan dan
pengawasan penggunaan tanah di Cina dari tahun 1981-2015. Faktor
penyebab berupa urbanisasi, marketisasi, dan pendapatan. Faktor
tekanan berupa permintaan lahan untuk permukiman, industri, dan
infrastruktur. Keadaan saat ini perubahan penggunaan tanah menjadi
kawasan permukiman dan industri secara signifikan. Dampak
yang terjadi berpengaruh terhadap ketahanan pangan, hilangnya
lahan pertanian, ketidakseimbangan ekosistem, dan degradasi
lahan. Tentunya diperlukan tindakan yang diambil oleh pemangku
kepentingan untuk melindungi lahan pertanian, regulasi keruangan
yang ekosentris, dan pengembangan wilayah berbasis lingkungan.
Kajian kedua oleh Yousafzai dkk. (2022) terkait penilaian spatio-
temporal untuk mengetahui dinamika perubahan penggunaan
tanah dan peningkatan urbanisasi melalui pendekatan kerangka
kerja DPSIR di Provinsi Peshawar, Pakistan. Dilakukan klasifikasi
penggunaan tanah menggunakan citra satelit Landsat. Hasil
menunjukkan area terbangun juga mengalami peningkatan sebesar
224,6% dari tahun 1990-2020. Selain itu, area vegetasi meningkat
dari 37,8% menjadi 71,3% dari tahun 1990-2020. Peningkatan ini
berhasil atas inisiatif pemerintah dalam proyek reboisasi di tahun
10 Pemodelan Spasial untuk Prediksi Penggunaan dan
Pengendalian Alih Fungsi Lahan pertanian