Page 42 - Pemodelan Spasial untuk Prediksi Pengunaan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
P. 42
2014-2020. Faktor penyebab disebabkan pertumbuhan penduduk
serta perluasan kawasan permukiman dan bisnis. Faktor tekanan
berupa kawasan perkotaan semakin meluas menyebabkan nilai tanah
di lahan pertanian meningkat dan perubahan menjadi lahan lahan
terbangun pun terjadi. Kondisi saat ini telah terjadinya penurunan
kapasitas air tanah, rendahnya produktivitas hasil tani akibat
hilangnya unsur hara tanah, dan meningkatkan area yang terkena
bencana banjir. Dampak yang dirasakan yaitu siklus alam (air, karbon,
dan nitrogen) mempengaruhi kondisi iklim regional. Oleh sebab itu,
diperlukan respon untuk konservasi lahan, aturan hukum yang ketat,
perlindungan lingkungan hidup, dan perencanaan wilayah yang pro
lingkungan.
Ketiga, diimplementasikan oleh Obubu dkk. (2022) tentang
penerapan DPSIR untuk mengidentifikasi perubahan penggunaan
tanah serta perubahan iklim terhadap lahan, air, dan mata
pencaharian masyarakat di Cekungan Danau Kyoga, Uganda. Faktor
penyebab disebabkan oleh peningkatan populasi manusia, perubahan
iklim yang tidak menentu, kebutuhan ekonomi masyarakat, regulasi
pemerintahan yang tidak stabil, dan pendidikan SDM yang rendah.
Faktor tekanan disebabkan struktur agraria untuk lahan pertanian
sudah melemah dan urbanisasi. Kondisi saat ini telah terjadinya
perubahan lingkungan dan mata pencaharian masyarakat. Tentunya
ini akan berdampak pada penurunan aspek lingkungan (unsur hara
tanah, erosi tanah, bencana alam, lahan tandus, dan air bersih), serta
untuk masyarakat menyebabkan peningkatan kemiskinan, angka
kematian, kelaparan, dan penyakit.
Kajian keempat diaktualisasikan oleh Rahmawaty dkk. (2022)
perihal integrasi penginderaan jauh dan DPSIR untuk menganalisis
dampak perubahan penggunaan tanah di DAS Lepan, Sumatera
Utara, Indonesia. Kajian dilakukan dalam rentang waktu tahun
2009-2019. Terdapat penggunaan tanah yang mengalami kenaikan,
penurunan, dan stagnasi. Penggunaan tanah yang mengalami
peningkatan sebanyak 2 jenis yaitu kebun campuran dan kelapa sawit.
Penggunaan tanah yang mengalami penurunan sebanyak 7 jenis yaitu
BAB I 11
Konseptualisasi Prediksi: Penggunaan dan Pengendalian