Page 46 - Pemodelan Spasial untuk Prediksi Pengunaan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
P. 46

terbesar dalam  berbagai  ilmu  pengetahuan dan  praktisi  seperti
            penggunaan tanah, agronomi dan pertanian, kehutanan, sumber daya
            air, ekologi, keanekaragaman hayati, dan lainnya (Wulder dkk., 2022).

                Pemanfaatan  penginderaan jauh  dalam konteks keruangan
            dilakukan melalui pemodelan spasial yang dapat mengklasifikasikan
            setiap jenis penggunaan tanah. Pemodelan SVM merupakan salah satu
            pemodelan  machine learning yang paling  banyak digunakan dalam
            berbagai  penelitian  tentang  klasifikasi spasial  secara  supervised,
            statistik  spasial,  dan  pemrograman R  (Liu  dkk., 2019; Nyamekye
            dkk., 2021). Prinsip dasar pemodelan SVM terletak pada pembuatan
            mekanisme  hyperplane  yang  menjadi  batas keputusan  atau batas
            optimal  yang memaksimalkan indikator jarak  antara  sampel  yang
            berdekatan dan  memisahkan distribusi  kelas  secara efektif  (Verma
            dkk., 2020). Pemodelan SVM juga membutuhkan fungsi kernel untuk
            menciptakan hyperplane secara akurat dan meminimalisir kesalahan
            klasifikasi (Talukdar  dkk., 2020). Selain itu,  fungsi kernel  dapat
            memproyeksikan sampel yang sulit diklasifikasikan secara  linier  ke
            dalam ruang dimensi yang dianggap memiliki kesamaan kelas (Tariq
            dkk.,  2023).  Kemampuan  pemodelan  SVM  untuk  memetakan  data
            multi band dalam skala besar dan tinggi dengan sampel yang relatif
            sedikit menjadi pilihan terbaik perihal klasifikasi spasial dibandingkan
            pemodelan lainnya (Dabija dkk., 2021; Rimal dkk., 2020).
                Perubahan  penggunaan tanah  yang  terjadi  tidak  semata-mata
            pada masa lalu dan saat ini,  tetapi juga  perubahan yang  terjadi di
            masa mendatang. Salah satu plugin yang cocok yaitu molusce yang
            dapat menganalisis dan mengevaluasi perubahan penggunaan tanah
            secara  spatio-temporal, potensi pemodelan,  dan prediksi untuk
            skenario di masa mendatang (Değermenci, 2023). Sistematika proses
            molusce  menggunakan berbagai komponen meliputi  data  variabel
            independen dan dependen,  tren  perubahan  klasifikasi,  metode
            pemodelan, dan validasi terhadap simulasi tersebut (Kafy dkk., 2021).
            Molusce  memiliki  berbagai  pemodelan,  salah satunya yang  terbaik
            yaitu CA-ANN.





                                                                  BAB I  15
                                   Konseptualisasi Prediksi: Penggunaan dan Pengendalian
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51