Page 48 - Pemodelan Spasial untuk Prediksi Pengunaan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
P. 48

lahan.  Kompleksitas permasalahan  yang  terjadi  dari  perubahan
            penggunaan tanah yang terjadi setiap tahunnya membutuhkan upaya
            pengendalian alih fungsi lahan khususnya pada lahan pertanian.

                Menurut Wiraguna  dkk.  (2019) untuk pengendalian  lahan
            pertanian dapat dilaksanakan melalui tiga pendekatan yaitu regulasi
            dan aturan, akuisisi dan  manajemen,  serta  insentif dan  sanksi.
            Dinamika  pengendalian alih  fungsi  lahan dapat diketahui  melalui
            kerangka kerja DPSIR  Kerangka kerja ini menguraikan masing-
            masing  indikator  melalui  sistematika  pemikiran dan analisis  yang
            telah banyak digunakan untuk mencapai pembangunan yang tidak
            lagi bersifat egosentris, tetapi sudah memasuki era ekosentris yang
            bermanfaat positif bagi manusia dan alam secara berkelanjutan (Pinuji
            dkk., 2018;  Suprojo  dkk., 2021;  Yang  dkk., 2023).  Faktor  penyebab
            (Driver)  terjadinya  perubahan lahan  pertanian menjadi  lahan
            terbangun di Kabupaten Sleman. Faktor penyebab menggambarkan
            aktivitas manusia dari sisi sosial, budaya, demografi, ekonomi, dan
            lainnya. Faktor penyebab terbagi atas dua yaitu penyebab utama yang
            berkaitan dengan motivasi manusia untuk menggunakan sumber daya
            alam/lingkungan, serta penyebab sekunder yang memicu terjadinya
            tekanan  dan  dampak  dari aktivitas  manusia  yang  mengeksploitasi
            sumber  daya  secara berlebihan.  Faktor  tekanan (Pressure)  yang
            menyebabkan perubahan secara ekstrem. Faktor tekanan bisa berasal
            dari endogenik,  ketika  adanya  faktor  yang  dibuat  langsung  oleh
            manusia dan dapat dikendalikan, serta tekanan dari eksogenik yang
            berasal di luar kendali manusia.

                Kondisi saat ini (State) untuk menggambarkan fenomena yang
            terjadi pada suatu wilayah. Kondisi saat ini dapat menggambarkan
            kondisi komponen biotik  yang berkaitan  dengan kondisi  alami
            pada  tumbuhan  dan  hewan,  serta  kondisi sosial-ekonomi,  sosial-
            budaya,  dan lainnya  pada manusia. Berbagai  faktor  dan kondisi
            telah  diketahui, maka muncul  dampak (Impact)  dari  perubahan
            yang identik  dengan negatif,  disebabkan  tindakan manusia  yang
            tidak memperhatikan kondisi alam/lingkungan. Selain dampak yang
            bersifat sosial-ekonomi, sosial-budaya, dan lainnya terhadap kondisi



                                                                  BAB I  17
                                   Konseptualisasi Prediksi: Penggunaan dan Pengendalian
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53