Page 25 - REFORMA AGRARIA INKLUSIF
P. 25
dan SRA) untuk menjawab masalah-masalah produksi hingga
distribusi.
Berbagai kekurangan Penataan Akses RO I TA 2021 di Selopamioro
itu kemudian diperbaiki dalam praktik Penataan Akses RO I TA 2022
dan RO II TA 2023 di Wukirsari, yang didokumentasikan pada buku
seri ke-2 ini, antara lain: 1) Petugas Lapang/Field Staf (FS) berupaya
sendiri mengidentifikasi persoalan krusial yang belum tersentuh
instrumen lapangan, misalnya GEDSI (Gender Equality Disability Social
Inclusion); 2) FS meramu ide untuk dapat menampung keragaman
persoalan dari jenis usaha yang berbeda dan tidak beririsan satu sama
lain, yaitu UMKM Kerajinan Bambu, UMKM Kerajinan Wayang Kulit,
dan UMKM Penangkaran Burung; 3) FS memproduksi pengetahuan
terkait Penataan Akses untuk masyarakat dalam bentuk brosur agar
Penataan Akses dipahami dengan benar oleh SRA dan mengurangi
risiko konflik SRA dengan Kantor Pertanahan karena misinformasi;
4) FS melakukan pendampingan yang dampaknya berkelanjutan
serta bersifat fundamental (mendasar) bagi pencapaian target-target
ekonomi—hingga RO I TA 2023, target ini masih dominan dalam
rezim Penataan Akses ala Hernando de Soto yang dianut rutenya dan
diyakini kebenarannya oleh Kementerian ATR/BPN, pendampingan-
pendampingan tersebut antara lain:
a. Merumuskan dan mengeksekusi bentuk inovasi yang tidak
membutuhkan banyak usaha (effortless innovation) untuk UMKM
Kerajinan Bambu karena inovasi yang selalu diupayakan selalu
jalan di tempat, dalam arti pelatihan inovasi tidak mengubah
perilaku produsen, mereka tetap kembali menekuni produk
konvensional. Penyebabnya, inovasi dinilai tidak menguntungkan
oleh pelaku UMKM dan ketiadaan jaminan serapan pasar;
b. Masalah-masalah administrasi kelembagaan (kelengkapan
organisasi: Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, Garis
Besar Haluan Kerja, Mekanisme Organisasi dan Pola Pengambilan
Keputusan), ini dilakukan terhadap ketiga UMKM dampingan.
Khusus untuk UMKM Kerajinan Wayang kulit keterampilan
administrasi ini akan sangat berguna untuk akses sumberdaya
10 REFORMA AGRARIAN INKLUSIF:
Praktik Penataan Akses Rumah Gender dan Disabilitas
di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul