Page 112 - Jalan Penyelesaian Persoalan Agraria: Tanah Bekas Hak, Pengakuan Hukum Adat, Penataan Tanah Batam, Percepatan Pendaftaran Tanah, dan Integrasi Tata Ruang
P. 112
Pengakuan Hukum terhadap Penguasaan Tanah ... 95
Tabel 6: Hasil Verifikasi IP4T Berdasarkan Klasifikasi Kawasan
Hutan
No Kawasan Hutan Luas (Ha) Persentase (%)
1 Kawasan Hutan yang Dapat 0,300 0,01
Dikonversi (HPK)
2 Kawasan Hutan Lindung (HL) 895,525 12,74
3 Kawasan Suaka Alam (KSA) 6.131,300 87,25
Jumlah 7.027,125 100
Sumber: Kantor Pertanahan Kota Palangka Raya, diolah, 2016
Berdasarkan Tabel 6, obyek IP4T sebagian besar yaitu 6.131,300
hektar (87,25 %) merupakan Kawasan Suaka Alam (KSA), dan yang
paling sedikit berupa Kawasan Hutan yang Dapat Dikonversi (HPK)
yaitu seluas 0,300 hektar (0,01 %).
(d) Analisa IP4T
Berdasarkan hasil verifikasi lapangan oleh Tim IP4T, dari total luas
tanah obyek IP4T sejumlah 7.027,125 hektar (lihat Tabel 5 dan Tabel
6), dalam rapat Tim diputuskan terhadap bidang-bidang tanah yang
digarap masyarakat dan memenuhi syarat untuk direkomendasikan
(diajukan) pelepasan dari kawasan hutan sebagaimana Tabel 7 dan
Tabel 8 berikut.
Tabel 7: Hasil Verifikasi Data IP4T Tahun 2015 di Kota Palangkaraya
diperinci berdasarkan Jenis Penguasaan Tanah per Kelurahan
Penguasaan Tanah Jumlah SPT
Bidang Luas (Hektar)
No
1 Kel. Sabaru 704 483,300
a. Penguasaan tanah ≥ 20 tahun 516 309,400
b. Penguasaan tanah < 20 tahun 188 175,900
2 Kel. Kalampangan 296 415,800
a. Penguasaan tanah ≥ 20 tahun 21 3,500
b. Penguasaan tanah < 20 tahun 275 410,300
3 Penguasaan tanah oleh Instansi 4 1,300
Pemerintah
4 Fasilitas Sosial/Kuburan 3 16,000
Jumlah 1.007 916,400
Sumber: Kantor Pertanahan Kota Palangka Raya, diolah, 2016