Page 113 - Jalan Penyelesaian Persoalan Agraria: Tanah Bekas Hak, Pengakuan Hukum Adat, Penataan Tanah Batam, Percepatan Pendaftaran Tanah, dan Integrasi Tata Ruang
P. 113

96    IGN Guntur, Arief Syaifullah, Anna Mariana

                 Berdasarkan Tabel 7 di atas, obyek IP4T di Kelurahan Sabaru
            sebanyak 704 bidang (atau 483,300 hektar) yang sebagian besar yaitu
            516 bidang (atau 309,400 hektar) merupakan penguasaan tanah oleh
            penggarap selama kurun waktu lebih dari 20 tahun. Berbeda halnya
            dengan  kondisi  di  Kelurahan  Kalampangan  dari  296  bidang  (atau
            415,800  hektar)  obyek  IP4T  sebagian  besar  yaitu  275  bidang  (atau
            410,300 hektar) merupakan penguasaan tanah oleh penggarap kurang
            dari  20  tahun.  Jika  data  penguasaan  tanah  pada  kedua  kelurahan
            dimaksud digabungkan, perinciannya sebagaimana Tabel 8 berikut.

             Tabel 8: Hasil Verifikasi Data IP4T Tahun 2015 di Kota Palangkaraya
                      diperinci berdasarkan Jenis Penguasaan Tanah
              No    Penguasaan    Bidang   Persentase    Luas   Persentase
                      Tanah                   (%)      (Hektar)     (%)
               1   ≥ 20 tahun         537       53,32    312,900     34,14
               2   < 20 tahun        463       45,98     586,200     63,97
               3   Instansi            4        0,40       1,300      0,14
               4   Kuburan             3        0,30      16,000      1,75
                    Jumlah          1.007        100     916,400      100
            Sumber: Kantor Pertanahan Kota Palangka Raya, diolah, 2016

                 Berdasarkan  pertimbangan  Tim  IP4T  menyimpulkan  bahwa
            terhadap tanah yang dimohon untuk kegiatan IP4T seluas 916,400
                                    46
            hektar direkomendasikan  diproses melalui dua cara yaitu melalui
            penegasan/pengakuan hak dan melalui pemberian hak, dan hasilnya
            diusulkan  agar  dapat  ditindaklanjuti  ke  Kementerian  Lingkungan
            Hidup  dan  Kehutanan  untuk  pelepasan  kawasan  hutan.  Pertama,
            permohonan  dapat  diteruskan  melalui  cara  penegasan  hak
            direkomendasikan terhadap bidang-bidang tanah yang dikuasai oleh
            penggarap  (perorangan  dan  atau  kelompok)  lebih  dari  20  tahun,
            sejumlah 537 bidang dengan luas 312,900 hektar. Kedua, permohonan

               46  Hasil kegiatan ini (IP4T, penulis) adalah rekomendasi dengan dilampirkan
            Peta IP4T Non Kadastral dan Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah
            (SP2FBT)  yang  ditandatangani  oleh  masing-masing  pemohon  serta  salinan
            bukti-bukti  penguasaan  tanah  lainnya  (Kementerian  Agraria  dan  Tata
            Ruang/Badan   Pertanahan   Nasional,   Petunjuk   Pelaksanaan   Kegiatan
            Inventarisasi  Penguasaan,  Pemilikan,  Penggunaan  dan  Pemanfaatan  Tanah
            (IP4T) Dalam Kawasan Hutan, 2015, hal 3).
   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118