Page 287 - Melacak Sejarah Pemikiran Agraria Indonesia Sumbangan Pemikiran Mazhab Bogor
P. 287

Ahmad Nashih Luthfi


                    Beberapa riset Gunawan Wiradi kemudian memberi per-
               hatian pada sistem panen dan akibat yang ditimbulkan dari
               pelaksanaan Revolusi Hijau. Atas temuan-temuannya, ia dikate-
               gorikan ke dalam kelompok yang berparadigma populis (populist
               paradigm). Secara ringkas isi tulisan-tulisan mereka memiliki
               sejumlah proposisi yang di antaranya adalah (a) pengaruh
               gabungan antara tekanan jumlah penduduk dan teknologi yang
               dibawa oleh Revolusi Hijau (RH) telah menyebabkan terjadinya
               perubahan-perubahan dalam pranata-pranata tradisional di pede-
               saan Jawa, salah satu di antaranya adalah perubahan “tata-cara
               panen”; (b) perubahan tata-cara panen merupakan indikasi mele-
               mahnya gejala sharing of poverty yang diyakini oleh Geertz; (c)
               teknologi RH menyebabkan terjadinya proses kesenjangan baik
               dalam hal penguasaan aset, khususnya tanah, maupun dalam hal
               pendapatan. 82


               2.  Studi dinamika pedesaan: Merintis studi tenurial
                   Tugas utama yang dibebankan kepada Gunawan Wiradi
               sepanjang tahun 1974 adalah mempersiapkan berdirinya Studi
               Dinamika Pedesaan (SDP). Studi ini bertujuan mempelajari di-
               namika perubahan pedesaan yang mewakili kondisi yang ber-
               beda-beda baik dari segi geografi, topografi, maupun ekologi.
               SDP merupakan unit khusus dalam SAE. Di unit lembaga ini
               Gunawan Wiradi menjadi sekretaris dan sebagai ketuanya adalah
               Dr. Rudolf Sinaga.
                   SDP lahir dari rapat kecil di IPB tahun 1974 yang dihadiri
               sekitar 8 orang. Sebagian besar orang asing dan ada beberapa
               nama sosiolog Indonesia yang telah terkenal, Selo Soemardjan,
               Mely G. Tan, dan tentu saja, Sajogyo. Dipilihlah nama Dinamika
               Pedesaan. Uniknya, istilah ini justru dipinjam dari disiplin me-
               kanika. Diasumsikan bahwa desa mengalami dinamika hasil dari



                   82  Penilaian Jonathan Pincus dalam Class, Power and Agrarian Change (New
               York: St. Martin Press Inc, 1996) yang dikutip dari Gunawan Wiradi, Metodologi
               Studi Agraria (Bogor: Sajogyo Institute dan IPB, 2009), hal. 132.

               234
   282   283   284   285   286   287   288   289   290   291   292