Page 284 - Melacak Sejarah Pemikiran Agraria Indonesia Sumbangan Pemikiran Mazhab Bogor
P. 284

Melacak Sejarah Pemikiran Agraria


                   “Ketika orang-orang memalingkan muka saat bertemu kamu, keti-
                   ka ada sahabatmu yang pura-pura tidak kenal dengan kamu karena
                   takut akan terkena imbasnya, janganlah engkau benci mereka. Ja-
                   ngan dendam terhadap mereka. Ketahuilah, bukan kamu yang
                   menjadi korban politik, melainkan justru mereka. Mereka yang
                   meludahi kamu itulah yang justru merupakan korban politik, ka-
                   rena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat!” 78

                   Di tahun 1972 itu pula terjadi titik balik perjalanan hidup
               Gunawan Wiradi. Saat itulah datang uluran tangan dari Prof. Dr.
               Ir. Sajogyo, seseorang yang sangat dihormatinya dan diakuinya
               sebagai teman, guru, dan bapak. Keduanya kembali bertemu. Be-
               liau merekrut Gunawan Wiradi sebagai peneliti lapangan dalam
               Proyek Survey Agro Ekonomi (SAE).
                   Mengenai SAE, patut disinggung ulang. Lembaga ini didi-
               rikan pada tahun 1964 di bawah naungan Departemen Pertanian
               yang semula berstatus proyek jangka panjang. Inisiatif pendi-
               riannya berasal dari Menteri Kompartemen (Menko) Pertanian
               dan Agraria, Sadjarwo, S.H. Ia merasa tidak puas dengan hasil
               Sensus Pertanian 1963 yang tidak memasukkan pemilik tanah
               kurang dari 1000 m sebagai petani. Adanya realitas petani gu-
                                  2
               rem tidak terbaca dalam sensus tersebut. Maka dirintislah pen-
               dirian SAE yang bertujuan melakukan penelitian tingkat mikro.
               Diharapkan hasilnya dapat menjadi “penyeimbang” data makro
               dari BPS. Sejak awal, lembaga ini dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Sa-
               jogyo sampai awal tahun 1973 ketika pimpinan kemudian dise-
               rahkan kepada alm. Dr. Ir. A.T. Birowo.
                   Pada tahun 1968, dalam rangka Revolusi Hijau (RH) SAE
               melaksanakan penelitian jangka panjang (5 tahun) mengenai In-
               tensifikasi Padi Sawah (IPS). Penelitiannya terutama dengan me-
               tode survey di 37 desa sampel penghasil padi (20 di Jawa dan 17
               di luar Jawa). Gunawan Wiradi bergabung dengan SAE pada ta-
               hun 1972, ketika proyek IPS ini menjelang berakhir. Di sinilah
               ia menemukan gejala yang sebelumnya kurang diperhatikan, ya-
               itu terjadinya perubahan kelembagaan tradisional di pedesaan




                   78  Ibid.
                                                                        231
   279   280   281   282   283   284   285   286   287   288   289