Page 113 - Dinamika Pendaftaran Tanah Adat di Kampung Naga
P. 113
untuk melindungi tanah pertanian di Kampung Naga agar berjalan
sesuai fungsinya. Kuncen khawatir jika tanah pertanian diperjual belikan
ke pihak luar, maka akan terjadi alih fungsi tanah di dalam Kampung
Naga. Hal ini dilakukan karena tanah pertanian ini dimanfaatkan
masyarakat adat sebagai sumber mata pencaharian dan penghidupan di
bidang pertanian. Kehidupan masyarakat adat tidak terlepas dari proses
pertanian, karena mereka memiliki aturan tersendiri dalam menciptakan
dan menjaga ketahanan pangan di kampung. Hal itu merupakan salah
satu fungsi kearifan lokal yang masih terjaga sampai saat ini. Dengan
demikian, adanya perintah Kuncen berupa larangan untuk tidak
mengalihkan tanah pertanian ke pihak lain selain keturunan naga,
menjadikan tanah milik masyarakat adat secara individu tersebut bukan
termasuk tanah hak milik perorangan murni, akan tetapi merupakan
tanah milik perorangan masyarakat adat di atas kekuasaan pranata adat.
Tabel 1. Dinamika Pendaftaran Tanah Ulayat
di Kampung Naga
Tahun Kronologi Hasil
2009 Pemerintah pusat menawarkan Kuncen menolak program
program pendaftaran tanah di pendaftaran tanah
Tanah Ulayat Kampung Naga.
2015 Kuncen merasa khawatir Tanah Kuncen membuat permohonan
Ulayatnya diambil oleh pihak ke Kantor Pertanahan untuk
lain melegalisasikan aset Tanah Ulayat
tersebut, sehingga terbit 18 SHM
individu di sebagian Tanah Ulayat.
2022 Kuncen kembali khawatir Dilakukan pelepasan hak atas 18 SHM
karena ada HM yang terbit di secara sukarela berdasarkan surat
sebagian Tanah Ulayatnya yang pernyataan pelepasan hak sepihak
mengakibatkan luasan Tanah dan dilaksanakan pendaftaran Tanah
Ulayat untuk diberikan
2022 Ulayat yang semula seluas 13.950 HPL atas nama Lembaga Adat
m2 menjadi 10.600 m2. Oleh Kampung Naga dengan luasan seperti
karena itu Kuncen memohon semula.
kepada Bupati agar Tanah
Ulayat dikembalikan luasannya
seperti semula.
Sumber: Analisa Penulis, 2024
Pelaksanaan pendaftaran Tanah Ulayat di Kampung Naga sudah
melalui proses yang sangat panjang. Awalnya, Tahun 2009 Kuncen
94 Dinamika Pendaftaran Tanah Adat
di Kampung Naga