Page 62 - Dinamika Pendaftaran Tanah Adat di Kampung Naga
P. 62

Gambar 11. Pemukiman Kampung Naga yang dibatasi oleh pagar bambu dan Kolam milik
                               pribadi yang berada di luar Tanah Ulayat
                             Sumber: Dokumentasi peneliti, 01 Maret 2024
                Rumah adat Kampung Naga termasuk ke dalam bangunan tropis.
            Bangunan  tropis biasanya  memiliki  strategi  desain.  Pertama, strategi
            tentang orientasi bangunan untuk memaksimalkan penghawaan alami
            untuk menghindari  menghadap langsung ke  arah  timur  dan barat.
            Kedua, sisi yang lebih panjang dari bangunan akan menghadap ke utara
            atau selatan untuk menangkap angin yang ada. Untuk memaksimalkan
            penghawaan alami, rumah ditinggikan dengan bentuk panggung guna
            mencapai kenyamanan termal. Terakhir, strategi yang dilakukan adalah
            pemilihan bahan bangunan. Rumah-rumah tradisional bertumpu pada
            panggung batu besar, yang disebut umpak, tiang-tiangnya ditinggikan
            hingga 40-60 cm di atas permukaan tanah. Dindingnya secara tradisional
            terbuat dari dua jenis anyaman yaitu anyaman bambu yang disebut bilik
            kepang dan bilik sasag. Lantainya terbuat dari papan kayu, sedangkan
            langit-langitnya juga terbuat dari bilik kepang. Rangka atap terbuat dari
            bambu dan kayu yang ditutupi oleh ijuk dan tanaman liar yang secara
            lokal dikenal sebagai daun tepus. Rumah-rumah tradisional di Kampung
            Naga tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga memiliki
            makna yang mendalam baik secara vertikal maupun horizontal. Makna
            vertikalnya merepresentasikan hubungan antara manusia dengan Tuhan,



                                                                   BAB 03  43
                                                    Orang Naga dan Kampungnya
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67