Page 406 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 406

Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007

                   tanah dijadikan sebagai subjek utama yang harus mene-
                   rima manfaat dari tanah. Tanah pertanian tidak boleh
                   dikuasai/dimiliki oleh para pemilik modal besar karena
                   akan melahirkan penghisapan manusia atas manusia
                   lainnya.
               (4) Landreform. Negara berkewajiban untuk dilakukan
                   penataan ulang struktur agraria sehingga tak terjadi
                   ketimpangan dalam penguasaan, pemilikan dan peman-
                   faatan atas tanah. Tidak dikehendaki adanya konsen-
                   trasi penguasaan dan pemilikan tanah, serta monopoli
                   penggunaan dan pemanfaatan tanah di tangan seke-
                   lompok orang sementara begitu banyak rakyat yang
                   miskin karena tak bertanah atau berlahan sempit. Petani
                   kecil dan rakyat miskin pada umumnya harus punya
                   tanah untuk memastikan mereka memiliki sarana yang
                   dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan
                   kesejahteraannya.
               (5) Fungsi sosial. Tanah dan kekayaan alam lainnya tidak
                   dibenarkan hanya digunakan untuk kepentingan eko-
                   nomi semata. Komersialisasi atas tanah dan menjadikan
                   tanah sebagai komoditi serta objek spekulasi harus dice-
                   gah sedemikian rupa. Demikian halnya dengan konsen-
                   trasi penguasan dan monopoli dalam pemanfaatan tanah
                   oleh segelintir orang/badan usaha harus dijauhi. Kesem-
                   patan bagi masyarakat luas dalam mengakses pengu-
                   asaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
                   harus dikedepankan.
               (6) Pengakuan hak adat. Keberadaan masyarakat adat
                   dan hukum adat atas tanah dan kekayaan alam lainnya
                   diakui, dihormati dan dilindungi oleh negara. Masya-

                                                                  359
   401   402   403   404   405   406   407   408   409   410   411