Page 741 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 741
M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)
seluruh rakyat indonesia (Pasal 2 TAP MPR-RI No IX Tahun
2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sum-
berdaya Alam).
Pada intinya, pengertian pembaruan agraria adalah suatu
upaya penataan ulang atau restrukturisasi pemilikan, pengu-
asaan, penggunaan dan pemanfaatan sumber-sumber agra-
ria, terutama tanah, untuk kepentingan petani, buruh tani,
dan rakyat kecil pada umumnya yang sekaligus menjadi lan-
dasan menuju upaya industrialisasi nasional. Jadi inti pem-
baruan agraria adalah landreform atau redistribusi pemilikan
dan penguasaan tanah. Program redistribusi ini harus
didukung dengan program lainnya dalam rangka mengem-
bangkan produksi dan keberlanjutan pengusahaan tanah-
tanah yang telah diredistribusikan tersebut melalui du-
kungan modal, input pertanian, sistem pemasaran, penyu-
luhan dan lain-lain. Di samping itu, yang dimaksudkan
pembaruan agraria juga mencakup sumberdaya alam lain
seperti kehutanan, perkebunan, pertambangan, perairan,
wilayah pesisir, pulau-pulau kecil, dan kelautan.
PPAN adalah program yang dicanangkan pemerintah
dalam rangka melaksanakan agenda pembaruan agraria ini.
Sesuai dengan makna pembaruan agraria di atas, PPAN
bukanlah sekedar proyek bagi-bagi tanah, melainkan suatu
program terpadu yang diorientasikan pada upaya perwu-
judan keadilan sosial dan peningkatan kesejahteraan rakyat
melalui revitalisasi pertanian dan aktivitas ekonomi pede-
saan secara menyeluruh. Hal ini mencakup dua komponen.
Pertama adalah redistribusi tanah untuk menjamin hak
rakyat atas sumber-sumber agraria. Kedua adalah upaya
pembangunan lebih luas yang melibatkan multipihak untuk
694

