Page 744 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 744

Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007

               (5)  Mengembangkan demokrasi, kepatuhan hukum,
                    transparansi, dan partisipasi rakyat,
               (6)  Mewujudkan keadilan agraria,
               (7)  Memelihara keberlanjutan sumber-sumber agraria,
               (8)  Melaksanakan fungsi sosial dan fungsi ekologis sesuai
                    kondisi sosial budaya setempat,
               (9)  Meningkatkan koordinasi antar sektor pembangunan
                    dan antar daerah,
               (10) Mengakui, menghormati dan melindungi hak masya-
                    rakat hukum adat,
               (11) Mengupayakan keseimbangan hak dan kewajiban
                    Negara, pemerintah pusat, daerah, masyarakat dan
                    individu, dan
               (12) Melaksanakan desentralisasi berupa pembagian
                    kewenangan di tingkat nasional dan daerah.


               E. Perpres 10 Tahun 2006
                   Perpres 10 Tahun 2006 menjadi landasan kelembagaan
               untuk pelaksanaan PPAN. Perpres ini memberikan mandat
               kepada Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
               untuk menjalankan reformasi agraria sebagai bagian dari
               pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang pertanahan
               secara nasional, regional dan sektoral.


                            III. Tujuan dan Arah PPAN
                   Ada 5 (lima) tujuan utama dalam pelaksanaan PPAN
               ini, yakni:
               (1)  Menata kembali struktur pemanfaatan, penggunaan,
                    penguasaan dan pemilikan tanah dan kekayaan alam
                    lainnya sehingga menjadi lebih berkeadilan sosial,

                                                                  697
   739   740   741   742   743   744   745   746   747   748   749