Page 742 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 742

Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007

               menjamin agar aset tanah yang telah diberikan dapat ber-
               kembang secara produktif dan berkelanjutan. Hal ini
               mencakup pemenuhan hak-hak dasar dalam arti luas
               (pendidikan, kesehatan, dll), juga penyediaan dukungan
               modal, teknologi, manajemen, infrastruktur, pasar, dll. Kom-
               ponen yang pertama disebut sebagai asset reform, sedang-
               kan yang kedua disebut access reform. Gabungan antara kedua
               jenis reform inilah yang dimaksud dengan “Landreform Plus”.
                   Dengan kandungan semacam ini maka PPAN meru-
               pakan pekerjaan besar yang tidak bisa ditangani oleh satu
               pihak saja. PPAN adalah kepentingan kolektif bangsa yang
               menuntut konsensus, keterlibatan dan perjuangan aktif dari
               semua komponen bangsa. Dengan kata lain, PPAN meru-
               pakan agenda kolektif bangsa ini secara keseluruhan. Dan
               mengingat kompleksitas dan keterkaitan begitu banyak
               pihak dalam pelaksanaan PPAN ini, maka program ini harus
               dijalankan sebagai suatu gerakan yang bersifat nasional.
               Oleh karena itu, program ini harus dipimpin langsung oleh
               Presiden RI, dan dijalankan oleh semua unsur pemerintah
               yang terkait dari pusat sampai daerah, dengan keterlibatan
               aktif dari seluruh rakyat Indonesia.



                II. LANDASAN DAN Prinsip-PRINSIP Dasar PPAN

               A. Pancasila
                   Secara keseluruhan, Pancasila menjadi landasan idiil
               dan prinsipil yang utama dari konsep dan pelaksanaan
               PPAN. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,
               sebagai sila kelima Pancasila, merupakan muara akhir yang
               hendak dituju dari pelaksanaan PPAN.

                                                                  695
   737   738   739   740   741   742   743   744   745   746   747