Page 125 - Jogja-ku(dune Ora) didol: Manunggaling Penguasa dan Pengusaha Dalam Kebijakan Pembangunan Hotel di Yogyakarta
P. 125

misalnya masyarakat, di balik hotel pasti akan terbatas tentang
             matahari, terbatas udara. Disisi lain, udara exhausting hotel pasti
             mbuangnya ke tetangga-tetangganya..AC hotel, sudah panas...
             dikasihstrong panas lagi..limbah juga gitu....gak bakalan limbah
             itu kenanya luar jauh dulu...baik limbah-limbah yang berupa
             padat, cair, dan udara...maupun budaya.”

             Tindakan yang harus dilakukan oleh Pemerintah Kota adalah
          dengan cara meningkatkan kemampuan masyarakat rentan dalam
          menghadapi bahaya. Dalam konteks pemberian izin pembangunan
          hotel di Kota  Yogyakarta, Pemerintah Kota dalam hal ini malah
          membuat masyarakat yang rentan menjadi semakin rentan dengan
          meloloskan izin perhotelan di kawasan padat penduduk.  Tidak
          dipungkiri suatu saat kawasan tersebut tidak dapat menyangga semua
          penduduk yang ada, karena pada saat yang sama hotel juga akan
          mengeksploitasi air tanah dalamnya.
             Pemerintah Kota  Yogyakarta sebenarnya sudah menetapkan
          Peraturan  Walikota  Yogyakarta Nomor 3  Tahun 2014 tentang
          Penyediaan Air Baku Usaha Perhotelan di Kota  Yogyakarta, inti
          peraturan ini yakni kewajiban bagi setiap pemrakarsa perhotelan
          untuk menyediakan air baku yang bersumber dari PDAM.  Hal
          ini termasuk ke dalam salah satu persyaratan dalam pengajuan izin
          gangguan atau perpanjangan/registrasi ulang izin gangguan untuk
          usaha perhotelan.
             Pelanggaran dari ketentuan tersebut dapat dikenakan sanksi
          administratif, berupa peringatan tertulis sebanyak 3 (tiga) kali, maupun
          pencabutan izin. Namun dalam peraturan ini juga memperbolehkan
          penggunaan air tanah untuk tambahan penyediaan air baku dalam
          kegiatan usahanya. Dari wawancara dengan beberapa hotel baik
                                               71
          hotel melati maupun hotel berbintang,  didapati bahwa rata-rata

        110  JOGJA-KU(DUNE ORA) DIDOL
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130