Page 127 - Jogja-ku(dune Ora) didol: Manunggaling Penguasa dan Pengusaha Dalam Kebijakan Pembangunan Hotel di Yogyakarta
P. 127
memenuhi kebutuhan air baku untuk seratusan hotel-hotel yang
baru akan dibangun? dimana kebutuhan untuk satu kamar hotel saja,
sebanding dengan kebutuhan air untuk mencukupi 2 (dua) keluarga.
Inilah sebenarnya tantangan nyata yang dihadapi oleh masyarakat dan
pemerintah dalam menghadapi pembangunan hotel yang semakin
marak.
Lebih lanjut Eko Teguh Paripurno menjelaskan juga bahwa
selama ini sense of crisis warga dan pemerintah terhadap sumberdaya
air itu masih lemah, karena menganggap bahwa masyarakat sendiri
masih mempunyai kemampuan adaptasi yang cukup. Namun
perlu diingat juga bahwa tidak semua orang dapat membelinya dan
menganggap air tersebut murah, karena warga Kota Yogyakarta tidak
homogen, ada yang kaya namun juga ada yang miskin. Oleh karena
itu ada sebagian yang mampu mencukupi kebutuhan airnya dengan
bor dalam, namun ada juga yang tidak mampu. Sehingga Pemerintah
harus melindungi warga yang tidak mampu bukan memfasilitasi yang
mampu.
Sudah saatnya Pemerintah Kota harus segera menghitung ulang
kebutuhan hotel dan mempertegas pelarangan pendirian hotel di
tempat-tempat tertentu, hal ini karena tidak semua titik (lokasi)
mempunyai air tanah berlimpah yang mudah dikelola dan tidak
merugikan. Ada yang diambil air tanah tidak berdampak pada air di
atasnya, namun banyak juga yang berdampak pada air diatasnya. 73
73 Wawancara dengan Eko Teguh Paripurno, selaku Dosen dan Direktur Pusat
Peneli an Penanggulangan Bencana Universitas Pembangunan Nasional
Yogyakarta, pada tanggal 19 Mei 2016.
112 JOGJA-KU(DUNE ORA) DIDOL