Page 15 - RPM_INFORMATIKA_10 -Ganjil
P. 15
3. Untuk Murid: a. Artikel atau infografis tentang 'Apa itu Berpikir Komputasional?' dari
sumber terpercaya (misal: Kompas.com, Detik.com versi Edukasi). b. Video penjelasan
tentang 'Dekomposisi dan Abstraksi' dengan animasi sederhana (dapat dicari di YouTube
dengan kata kunci 'computational thinking decomposition abstraction'). c. Buku teks
Informatika Kelas 10 atau modul belajar yang relevan.
4. Media Pembelajaran
Media pembelajaran akan beragam untuk melayani berbagai profil belajar:
1. Video Animasi Pendek: Untuk menjelaskan konsep dekomposisi dan abstraksi secara
visual dan auditori, menarik perhatian murid visual dan auditori.
2. Infografis dan Peta Konsep Digital: Digunakan untuk meringkas materi dan
menunjukkan hubungan antar konsep, cocok untuk murid visual.
3. Simulasi Interaktif: Seperti PhET Interactive Simulations atau AsemblrEDU, untuk
memvisualisasikan pemodelan objek atau sistem nyata, sangat efektif untuk murid
kinestetik dan visual.
4. Google Jamboard/Padlet: Papan tulis digital kolaboratif untuk brainstorming dan
visualisasi ide, mendukung murid yang suka berinteraksi secara visual dan tekstual.
Link Video: https://www.youtube.com/watch?v=Fj7K57159vQ
5. Glosarium
Berpikir Komputasional: Proses berpikir untuk memecahkan masalah dengan cara yang
sistematis, logis, dan kreatif, mirip dengan cara komputer memproses informasi.
Dekomposisi: Memecah masalah yang kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan
lebih mudah diatasi.
Abstraksi: Proses mengidentifikasi informasi penting dan mengabaikan detail yang tidak
relevan dalam suatu masalah atau sistem untuk fokus pada esensinya.
Algoritma: Serangkaian langkah atau instruksi yang jelas dan terurut untuk menyelesaikan suatu
masalah.
Pengenalan Pola: Mencari kesamaan atau tren dalam data atau masalah untuk membantu
menemukan solusi yang efisien.
Model Sistem: Representasi sederhana dari sistem yang kompleks, menunjukkan bagaimana
berbagai komponen berinteraksi tanpa semua detail yang rumit.
Scaffolding: Dukungan sementara yang diberikan oleh guru untuk membantu murid menguasai
keterampilan atau konsep baru, kemudian secara bertahap ditarik seiring peningkatan
kemampuan murid.

