Page 10 - RPM_INFORMATIKA_10 -Ganjil
P. 10
pada detail penting dan mengabaikan yang tidak relevan). Studi kasus masalah di sekolah adalah
contoh permasalahan nyata yang dapat kita pecahkan bersama menggunakan kedua pilar ini.
Tugas/Langkah Kerja:
1. Identifikasi satu masalah sosial-lingkungan di lingkungan sekolah Anda (misal:
pengelolaan sampah, hemat energi, penyebaran informasi).
2. Lakukan dekomposisi: Pecah masalah tersebut menjadi minimal 3 sub-masalah yang
lebih kecil dan terkelola.
3. Lakukan abstraksi: Untuk setiap sub-masalah, tentukan 2-3 elemen kunci atau informasi
esensial yang harus menjadi fokus utama, serta detail apa saja yang bisa diabaikan
sementara.
4. Rancang ide solusi sederhana untuk masalah utama berdasarkan hasil dekomposisi dan
abstraksi Anda.
5. Buatlah presentasi digital (misal: infografis, slide presentasi) yang menjelaskan proses
berpikir dan ide solusi Anda.
Alat dan Bahan:
Komputer/Laptop/Gawai Murid
Akses Internet
Google Jamboard/Padlet (untuk brainstorming)
Canva/Google Slides (untuk presentasi)
Langkah Kegiatan:
1.
2. Studi Kasus & Diskusi Kelompok (Diferensiasi Konten): Guru menyediakan 3-4
pilihan studi kasus masalah sosial-lingkungan di sekolah (misal: 'Penumpukan Sampah di
Kantin', 'Borosnya Penggunaan Listrik', 'Informasi Ekstrakurikuler yang Tidak Merata').
Murid memilih satu studi kasus yang paling diminati. Kelompok dengan kesiapan lanjut
dapat memilih masalah dengan kompleksitas lebih tinggi atau masalah yang belum
pernah dibahas.
3. Menganalisis Masalah & Dekomposisi (Diferensiasi Proses): a. Setiap kelompok
menggunakan Google Jamboard/Padlet untuk memetakan masalah yang dipilih. b. Murid
memecah masalah utama menjadi sub-masalah. Kelompok C (Kesiapan Dasar):
Diberikan daftar pertanyaan pemandu untuk setiap sub-masalah. Kelompok B (Kesiapan
Sedang): Diberikan contoh dekomposisi masalah serupa. Kelompok A (Kesiapan Lanjut):
Ditantang untuk membuat dekomposisi berlapis (sub-sub-masalah).
4. Abstraksi & Identifikasi Esensi (Diferensiasi Proses): a. Untuk setiap sub-masalah,
murid mengidentifikasi elemen-elemen penting dan detail yang dapat diabaikan. b. Guru
memberikan template tabel abstraksi untuk Kelompok C dan contoh checklist untuk
Kelompok B. Kelompok A diminta membuat narasi abstraksi yang ringkas.
5. Merumuskan Ide Solusi (Diferensiasi Produk): Setiap kelompok merancang ide solusi
berdasarkan dekomposisi dan abstraksi yang telah dilakukan.

