Page 15 - (EDIT) PENGANTAR ALJABAR LINIER
P. 15

Contoh: Matriks Terbalik

                                                   2   −5           3 5
                                        Misal:A=[         ] dan B=[      ]
                                                  −1    3           1 2

                                        Maka :


                                              2    5 3    5     1 0
                                        AB=[        ] [    ] = [     ] =   
                                             −1 3 1       2     0 1

                                             3   5   2    5     1 0
                                        BA=[      ] [      ] = [     ]=  
                                             1   2 −1 3         0 1

                                        Dengan  demikian,  A  dan  B  dapat  dibalik  dan  masing-masing  merupakan
                                        kebalikan dari yang lain.


                                        Teorema 1.4.5.


                                        Matriks :             A=[        ]
                                                                        

                                        dapat dibalik jika dan hanya jika      −      ≠ 0, dalam hal mana invers diberikan

                                        oleh rumus


                                            −1  =  1  [      −   ]
                                                    −     −      


                                        Kita akan menghilangkan buktinya, karena kita akan mempelajari versi yang
                                        lebih  umum  dari  teorema  ini  nanti.  Untuk  saat  ini, Anda  setidaknya  harus

                                        mengkonfirmasi validitas Formula (2) dengan menunjukkan bahwa A       −1  =
                                         −1
                                              =   

                                                                          −1
                                        Catatan  Sejarah  :  Rumus  untuk       yang  diberikan  dalam  Teorema  1.4.5
                                        pertama kali muncul (dalam bentuk yang lebih umum) dalam Memo Arthur
                                        Cayley 1858 tentang Teori Matriks. Hasil yang lebih umum yang ditemukan

                                        Cayley akan dipelajari kemudian. Kuantitas        −        dalam Teorema 1.4.5
                                        disebut determinan (penentu) matriks A 2 × 2 dan dilambangkan dengan :


                                               det(  ) =      −   c


                                        atau secara alternatif oleh :

                                               
                                         [     ] =      −     
                                                





            10 | P e n g a n t a r   L i n i e r   A l j a b a r
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20