Page 24 - (EDIT) PENGANTAR ALJABAR LINIER
P. 24

Contoh :


                                                 3 1
                                        Jika A= [2 1] dan B= [  3 2     1 ]  maka diketahui bahwa menurut teorema
                                                                2 1
                                                                        2
                                                 0 3
                                                                3 2
                                             3 2    0
                                        A’= [        ]dan B’ = [2 1]
                                             1 1    3
                                                                1 2
                                               Untuk  A +  B  tidak dapat  dilakukan karena jumlah baris dan kolom

                                        antara matriks A dan matriks B tidak sama ordonya. Begitu pula untuk matriks
                                        A′ + B ′ tidak berlaku juga untuk matriks penjumlahan. Sehingga untuk (A +

                                        B) ′ ≠ A ′ + B ′ untuk matriks dengan ordo yang berbeda. Akan tetapi untuk

                                        matriks bujur sangkar atau matriks dengan ordo sama, penjumlahan matriks
                                        masih tetap bisa dilakukan.




                                       H. PENERAPAN SISTEM LINIER


                                        Pada  bagian  ini  kita  akan  membahas  beberapa  aplikasi  sistem  linear  yang
                                        relatif singkat. Ini hanyalah contoh kecil dari berbagai macam masalah dunia

                                        nyata di mana pelajaran kita tentang sistem linear dapat diterapkan.

                                        1. Analisis Jaringan


                                               Konsep jaringan muncul dalam berbagai  aplikasi. Dijelaskan secara

                                        longgar,  jaringan  adalah  seperangkat  cabang  di  mana  sesuatu  “mengalir.”
                                        Sebagai  contoh,  cabang-cabangnya  mungkin  berupa  kabel  listrik  di  mana

                                        aliran  listrik  mengalir,  pipa  dilalui  air  atau  aliran  minyak,  jalur  lalu  lintas
                                        dilalui lalu lintas kendaraan, atau hubungan ekonomi di mana uang mengalir,

                                        untuk  menyebutkan  beberapa  kemungkinan.  Di  sebagian  besar  jaringan,
                                        cabang-cabang bertemu di titik-titik, yang disebut node atau persimpangan, di

                                        mana aliran terbelah. Misalnya, dalam jaringan listrik, node terjadi di mana


            19 | P e n g a n t a r   L i n i e r   A l j a b a r
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29