Page 111 - Ayah - Andrea Hirata
P. 111

98 ~ Andrea Hirata


              Grrr, ditambah efek tepuk tangan dan suitan.

              “Ngomong-ngomong, apakah DYSMDB itu?”
              “Itu nama sandiku, Bang.”
              “Artinya? Kalau boleh tahu.”
              “Dia yang selalu menunggu dengan berdebar-debar.”
              Grrr.

              “Nama Saudara, kalau boleh tahu?”
              “Sabari, Bang.”
              Lena yang sedang bersisir terpana. Dia selalu mendapat
          kiriman lagu dari DYSMDB, dan selalu bertanya-tanya, sia-
          pakah DYSMDB itu? Ternyata, Sabari gigi tupai!
              “Kepada siapa lagu Bung akan dikirimkan? Kalau boleh
          tahu.”
              “Terkhusus untuk  Saudari Marlena di Kelumbi dan

          Saudara Bogel Leboi disertai satu permintaan maaf.”
              “Oh, mengapa minta maaf?”
              “Karena satu kesalahan, Bang. Waktu itu aku membe-
          tulkan sontekan rumus matematika Saudari  Marlena dan
          Saudara Bogel yang mereka tulis di bawah meja, ternyata ku-

          betulkan malah salah, jadi Saudari Marlena mendapat nilai
          dua.”
              Grrrrrr, Lena terperangah, dibanting sisir di tangannya.
          Bu Norma ternganga, guru Matematika terbelalak.
              “Bagaimana dengan nilai Saudara Bogel Leboi, kalau
          boleh tahu?”
              “Dua juga.”
   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116