Page 120 - Ayah - Andrea Hirata
P. 120

Pahlawan















            AKHIRNYA,  mereka  menamatkan SMA. Sabari,  Ukun,
            Tamat, Toharun, Zuraida, Izmi, Lena, dan Bogel, semuanya
            lulus. Usailah tiga tahun kiprah mereka di SMA. Acara per-
            pisahan sekaligus penyerahan ijazah digelar Sabtu pagi. Izmi
            datang bersama ibu dan adik-adiknya. Ayahnya tak bisa ikut
            karena masih mendekam di penjara. Izmi sengaja datang le-
            bih pagi karena ingin melihat Sabari.

                 Ibu dan adik-adiknya telah duduk di bangku undangan.
            Izmi berdiri sendiri di bawah pohon akasia, dekat gerbang
            sekolah, tempat Sabari biasa menunggu Lena. Matanya tak
            lepas memandang ke jalan raya di depan sana. Para siswa dan
            keluarga mulai berdatangan. Semakin lama semakin ramai.
            Semua gembira.

                 Izmi  tersenyum melihat  sebuah mobil pikap. Baknya
            yang terbuka disesaki siswa-siswa dari Belantik. Di antara me-
            reka ada Sabari dan ayahnya. Sopir dan para siswa memban-
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125