Page 128 - Ayah - Andrea Hirata
P. 128

Ayah ~ 115


            di bagian cleaning service SMEA atau jaga malam di gudang

            milik tauke beras. Namun, dia tetap mencari pekerjaan yang
            lebih berat. Agar dapat menipu badan dan pikirannya untuk
            terlepas dari bayangan Lena selalu, jadilah dia kuli di pab -
            rik es.
                 “Ri, sebenarnya ada cara untuk melupakan perempu-

            an,” kata Ukun.
                 “Yaitu?”
                 “Melalui gerak badan, olahraga.”
                 “Benarkah?”
                 “Nah, sebentar lagi ada lomba maraton Piala Kemerde-
            kaan, ikut saja.”
                 “Mengapa maraton dapat membuat lupa pada perem-
            puan?”

                 “Karena maraton adalah olahraga yang sangat spiritu-
            al,” kata Tamat.
                 “Maksudnya?”
                 “Maraton menyediakan waktu yang sangat lama bagi se-
            orang atlet untuk merenung. Sambil maraton kau dapat me-

            renungkan wajahmu yang mengharukan, nasibmu yang sial,
            dan hidupmu yang tak berguna itu. Lihatlah, pelari maraton
            jika berlari seperti sedang memikirkan sesuatu, wajah mere-
            ka tak pernah hampa. Kepala mereka penuh pikiran tentang
            masa lalu, masa depan, keberhasilan, kegagalan, utang piu-
            tang, kebajikan, dan kejahatan yang pernah mereka perbuat,
            dan dari seluruh persoalan yang menjepit mereka itu, mereka
   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133