Page 135 - Ayah - Andrea Hirata
P. 135

122 ~ Andrea Hirata


              “Akan kuhapus, Kun.”

              “Tekadkan niatmu!”
              “Aku bertekad, Kun.”
              “Janji?!”
              “Janji, Kun.”
              Sabari tampak muak kepada dirinya sendiri, wajahnya

          penuh tekad. Dia ingin menyudahi dominasi Marlena dalam
          hidupnya.
              “Buang puisi-puisi konyol itu!”
              “Akan kubuang!”
              “Hancurkan fotonya!”
              “Akan kubumihanguskan!”
              “Jangan biarkan seorang perempuan membuatmu ter-
          lena!”

              Sabari terpaku.
              “Apa katamu? Marlena ...?”
   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140