Page 255 - Ayah - Andrea Hirata
P. 255

242 ~ Andrea Hirata


          nyum kepadanya, selalu bercerita menjelang dia tidur, selalu

          memeluknya, tetapi kian hari bayangan itu kian pudar.
              Zorro bertanya kepada ibunya tentang kemeja itu. Lena
          bilang bahwa kemeja itu dibelinya di kaki lima pasar dalam
          Tanjong Pandan, sepuluh ribu tiga! Jangan tanya-tanya lagi
          soal kemeja kampungan itu!







          Sejak masih SD, Lena punya hobi bersahabat pena, dan sesa-
          ma sahabat pena mereka telah berjanji untuk tetap berkirim-
          kirim surat sampai tua nanti. Tiap bulan dia ke kantor pos
          untuk mengirim surat. Lama-lama sekali dia juga mengirim
          surat ke Belitong, kepada  sahabatnya  sejak  SMA, Zuraida.

          Maksudnya jika terjadi sesuatu, ada yang tahu di mana dia
          dan Zorro berada. Namun, sehubungan dengan pecah kongsi
          antara Lena dan ayahnya, semuanya harus dirahasiakan. Se-
          cara diam-diam Zuraida akan memberi tahu ibu Lena bahwa
          Lena dan Zorro baik-baik saja.

              Lama tak menerima surat dari Lena, akhir Maret itu,
          Zuraida tercenung membaca kalimat terakhir dalam surat
          Lena.
              Semuanya ada di sini. Zorro senang, aku senang, dan aku merasa
          sangat bosan.
              Jika seseorang punya sifat pembosan di satu sisi dan di
          sisi lain tidak punya respek terhadap lembaga-lembaga yang
   250   251   252   253   254   255   256   257   258   259   260