Page 257 - Ayah - Andrea Hirata
P. 257

244 ~ Andrea Hirata


          yang berdaya menolak seorang sekretaris pintar berwajah

          manis, yang lesung pipitnya pernah membuyarkan konsentra-
          si pengatur lalu lintas sehingga simpang lima Kota Tanjong
          Pandan macet total?
              Lena percaya diri dan cepat belajar, bisa komputer pula,
          bahasa Inggris-nya lumayan. Ke mana pun dia melamar ker-

          ja, asal  ada  wawancara  dan orang  sempat melihat penam-
          pilannya, pasti dia diterima. Maka, Lena diterima bekerja di
          sebuah perusahaan jasa ekspedisi yang mengirim furnitur an-
          tarpulau. Distibutor susu kuda liar sampai memohon-mohon
          agar perempuan manis itu mau bekerja dengannya.
              Tak mudah berjuang, tinggal di rumah petak yang kecil,
          begitu Lena mengaku kepada Zuraida soal hidup mandirinya
          bersama Zorro. Amat berbeda dengan hidupnya yang berke-

          cukupan dengan Manikam. Namun, dia lebih senang keada-
          an morat-marit ketimbang hidup dengan orang mapan yang
          semua yang akan terjadi dengan mudah dapat diramalkan.


              Dapat mengambil keputusan sendiri adalah kemerdekaan yang in-

          dah. Ada perasaan lega yang tak dapat kulukiskan dengan kata-kata. Ke-
          jutan yang menyenangkan terjadi setiap hari. Aku tak tahu apa lagi yang
          akan terjadi dalam hidupku, Zurai, cinta adalah sahabat yang licik, tapi
          aku siap menerima tantangan baru.


              Jiwa manusia memang lebih rumit daripada konstelasi
          bintang gemintang di angkasa. Lena pun bercerita bahwa dia
   252   253   254   255   256   257   258   259   260   261   262