Page 368 - Ayah - Andrea Hirata
P. 368

Ayah ~ 355


            pernah diraih raskal 4 itu. Dia bahkan pernah ikut PON me-

            wakili Provinsi Sumatra Selatan untuk cabang jalan cepat.
                 Rupanya Toharun telah menelaah bentuk-bentuk latih-
            an keras yang dilakukan Dinamut.
                 “Jangan cemas. Aku akan melatihmu, Boi. Kau akan ku-
            buat tangguh macam pelari dari Kenya.”
                 Sabari senang bukan buatan karena menemukan pela-
            tih. Disalaminya Toharun kuat-kuat. Sejak itu tiap hari Sabari
            kena gencet Toharun.







            “Hebat! Kau lebih cepat daripada musang yang paling sehat
            sekalipun!” kata Toharun menyemangati Sabari yang ngos-
            ngosan. Setelah  seminggu  ditekan Toharun habis-habisan,
            catatan waktu Sabari cukup memuaskan.
                 “Tapi, kalau mau mengalahkan Dinamut, dan menja-
            di juara, harus lebih cepat lagi.” Toharun memencet-mencet
            tombol stopwatch. “Kau harus berlatih lebih militan, dua kali
            lebih keras daripada Dinamut!”
                 Sementara di situ, Sabari berusaha mengumpul-ngum-
            pulkan nyawanya.

                 Diam-diam Toharun sering  mengintip Dinamut ber-
            latih. Dilihatnya Dinamut berlatih di dermaga, berlari sam-
            bil menyeret tiga ban truk bekas yang diikat dengan tali di
            pinggang. Toharun menyuruh Sabari berlari sambil menyeret
            truk.
   363   364   365   366   367   368   369   370   371   372   373