Page 98 - Wisata Kuliner
P. 98

10  Kurangnya proses  evaluasi dari setiap
                                           kegiatan/program   yang    dikem-
                                           bangkan  oleh  institusi  (tidak  ada
                                           proses tindak lanjut)
                                       11  Belum  meratanyanya  akses  publik
                                           yang  disediakan  untuk  pelaku  usaha
                                           kuliner  Indonesia  menyajikan  karya-
                                           nya  dengan  (Contoh  seperti  Pusat
                                           Kuliner   Daerah   yang   difasilitasi
                                           pemerintah)
                                       12  Tindak  lanjut  dan  evaluasi  setelah
                                           kegiatan   yang   kurang   dilakukan
                                           dengan  optimal,  sehingga  partispasi
                                           yang  telah  dilakukan  kurang  mem-
                                           berikan dampak pengembangan
                                       13  Belum  banyak  terdapat  penghargaan
                                           khusus  bidang  kuliner  yang  diseleng-
                                           garakan di Indonesia
                                       14  Apreasiasi  yang  bersifat  holistik  yang
                                           masih sangat kurang, dalam arti bukan
                                           hanya  penghargaan  di  atas  kertas,
                                           namun   juga   pemberdayaan   dan
                                           insentif  bagi  pelaku  usaha  yang  dapat
                                           memicu  untuk  terus  berkreasi  dan
                                           mengembangkan kuliner Indonesia
                                       15  Pemahaman  dan  wawasan  akan  kuli-
                                           ner  Indonesia  yang  masih  sangat
                                           minim   dimiliki   oleh   masyarakat
                                           Indonesia
                                       16  Pengarsipan  yang  ada  masih  kurang
                                           dimanfaatkan,  bentuk  arsip  dapat
                                           berupa  standardisasi  resep,  nomen-
                                           klatur, dan direktori mengenai kuliner
                                           Indonesia  yang  bisa  diakses  oleh
                                           Publik
                                       17  Belum  ada  media  yang  terintegrasi
                                           dalam  mengkomunikasikan  industri
                                           kuliner  dari  hulu  ke  hilir,  mulai  dari
                                           informasi penghasil bahan baku hingga
                                           pelaku  usaha  dan  juga  informasi
                                           mengenai teknologi dan budaya







            90 | Buku Wisata Kuliner
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103