Page 13 - Perempuan Yang Ingin Membeli Masa Lalu
P. 13
―Kenapa? Perlu uang jajan?‖ akhirnya coba Bad buka
pertanyaan kembali dengan sedikit memancing. Gadis kecil
menggeleng.
―Minta boneka?‖
Ia masih bergeming.
―Coklatnya terlalu panas?‖
Ia tetap bergeming.
Keparat! Pikir Bad. Pagiku telah diganggu dua kali.
Pertama ketukkan pintu yang keras dan memaksaku untuk
terjaga. Kedua oleh tangisannya. Terlebih hanya oleh satu
gadis, yang mengaku anakku di masa depan, pikir Bad. Oh,
sungguh perempuan, dengan cara tertentu dunia bisa tunduk
terhadapnya, harimau jantan yang ganas bisa dijadikan
seperti kucing betina penurut, atau lebih empiris dan
praktisnya, Adam bisa turun ke bumi dari surga, ya berkat
tabiat Hawa itu. sejarah mencatat banyak lelaki hebat yang
kemudian gagal dan jatuh, berkat tabiat seorang perempuan.
Rasyid Khalifa dalam Haroun and the Sea of Stories
kepunyaan Salman Rushdie juga kehilangan kemampuan
mendongengnya oleh sebab ditinggalkan istrinya. Oh..
Bad coba tenangkan diri terlebih dahulu. Sebagai
orang tua, aku harus jadi contoh yang baik, pikir Bad.
***
Sepuluh tahun kemudian, gadis kecil duduk di depan
meja. Di atas meja, di antara kedua tangannya terdapat buku
tipis terbuka. Buku pelajaran. Ia sedang mengerjakan PR.
Tangannya ia gunakan untuk menyangga kepala. Keningnya
4
Antologi Cerpen PEREMPUAN YANG INGIN MEMBELI MASA LALU

