Page 130 - Perempuan Yang Ingin Membeli Masa Lalu
P. 130
sudah menjadi tradisi, penari lengger diperlakukan seperti
itu.
―Mis! Kenapa melamun saja?‖ bentak Tarjo
membangunkan Misni dari lamunannya, ―Aku punya kejutan
untukmu, Mis. Kau pasti akan terkejut mendengarnya.‖
Sambar Tarjo sebelum Misni sempat menjawab
pertanyaannya.
―Tunggu dulu, Mas. aku juga ingin mengatakan
sesuatu kepadamu.‖ Misni tampaknya tak tertarik mendengar
kejutan dari kekasihnya itu.
―Katakanlah, Mis,‖ jawab Tarjo dengan lembut.
―Aku telah mengandung anakmu, Mas. Di dalam sini
ada darah daging Mas Tarjo. Apa yang harus aku lakukan,
Mas?‖ ungkap Misni sambil memegangi perutnya.
Tarjo sangat terkejut mendengar ucapan Misni.
―Baiklah, tak usah khawatir Mis, aku akan
menikahimu. Tapi aku baru saja dipindahtugaskan ke luar
kota, jadi bersabarlah sebentar, dua minggu lagi aku akan
pulang dan menikahimu.‖ di tengah keterkejutannya, Tarjo
masih bisa menjawab kegelisahan Misni dengan tenang.
Berkat janji Tarjo yang akan segera menikahinya,
Misni tak menggugurkan kandungannya. Dengan setia ia
menunggu kepulangan Tarjo dari luar kota. Berbulan-bulan
sudah Misni menunggu Tarjo. Namun tak pernah sekalipun
Tarjo mengirim kabar. Rasanya mustahil Tarjo akan pulang
untuk menikahinya. Benar saja, hingga anaknya lahir, Tarjo
tak menepati janjinya menikahi Misni. Dengan terpaksa misni
121
Antologi Cerpen PEREMPUAN YANG INGIN MEMBELI MASA LALU

