Page 126 - Perempuan Yang Ingin Membeli Masa Lalu
P. 126

SEPUCUK SURAT UNTUK EMAK
                                        ▪ Zakia Liszamah



                      Pagi  ini  Dusun  Klengan  dihebohkan  oleh  kematian
               seorang gadis. Mendengar kabar kematian bukanlah hal yang
               aneh  bagi  warga  dusun  Klengan,  karena  mereka  tahu  betul
               setiap  yang  hidup  pasti  akan  mati  tak  terkecuali  dirinya.
               Namun kabar kematian kali ini begitu mengejutkan. Pasalnya

               gadis  itu  mati  dengan  cara  tak  wajar.  Mayatnya  ditemukan
               tergantung di dalam kamar dengan kain jarit yang diikatkan
               ke  kerangka  atap  rumahnya.  Rumah  yang  sudah  reyot  dan
               hampir  rubuh,  yang  lebih  pantas  disebut  gubuk.  Seketika
               gubuk  itu  ramai  didatangi  para  warga  dusun  Klengan  dan
               dusun  tetangga  yang  ingin  melihat  mayat  si  gadis  yang

               membunuh  dirinya  sendiri.  Kebayakan  dari  mereka  tak
               menyangka  seorang  Tunjung  bisa  sampai  melakukan  bunuh
               diri. Gadis cantik dan anggun berperawakan proporsional yang
               berkepribadian  lemah  lembut  dan  ramah  kepada  para
               tetangga. Begitulah sosok Tunjung yang dikenal warga dusun
               Klengan,  dusun  kecil  yang  hanya  dihuni  oleh  kurang  dari  20
               rumah.
                      Di  pojok  bale  rumah,  seorang  wanita  tua  menangis

               sesenggukan. Air matanya terus mengalir melewati pipi yang
               sudah  tak  kencang  lagi.  Sesekali  ia  menyeka  air  mata  yang

                                                         117

                        Antologi Cerpen PEREMPUAN YANG INGIN MEMBELI MASA LALU
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131