Page 25 - Evam Bhavatu
P. 25
Aku pun melepaskan tangan perempuan itu dengan lembut dan
berlari mencari suara itu
“Nyonya, nyonya duchess sudah bangun!” Ucap seorang
perempuan yang ternyata adalah Roseiu
Aku pun membuka mataku dan melihat lihat sekeliling dengan
nafas terengah engah. Disitu terdapat roseiu yang mengatakan
aku bangun. Dan disana ada Quirino dan seseorang berbaju serba
putih
Melihat penampilan laki laki itu, sepertinya laki laki itu adalah
seorang dokter
Dokter itu dengan sigap mendekatiku dan memeriksaku. Dia
memberitahukan kondisi ku kepada quirino. Aku melihat quirino
yang mengangguk kan kepalanya
Quirino pergi begitu saja tanpa aku bisa melihat wajahnya.
Hari hari berlalu tanpa hal yang spesial, aku sedang dalam masa
pengobatan dan selama beberapa hari ini. Aku tidak melihat
Quirino. Aku bertanya kepada para pelayan tetapi mereka hanya
berkata bahwa Quirino sibuk
Dan aku tetap mengerjakan urusan untuk kedatangan rombongan
istana tentu saja dibantu dengan Austin. Hubungan aku dengan
Austin tidak berubah. Masih sama seperti dulu. Hingga aku merasa
bahwa kejadian naas beberapa hari lalu hanya mimpi.
Tetapi yang menyadarkanku itu bukan mimpi adalah luka di
punggungku. Luka yang sangat dalam. Kata dokter beruntung aku
masih hidup dengan luka separah ini.
Evam Bhavatu 21