Page 44 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 44

Ibu, Obat Hati Ayah dan Anak
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                    kehidupan Buya Hamka selama 43 tahun, dan melahirkan 10
                    orang anak. Itu belum termasuk 2 orang anak yang meninggal,
                    dan 2 orang anak yang keguguran.

                        Ummi adalah perempuan yang sederhana. Kala melihat
                    foto-fotonya saat muda, saya merasa Ummi adalah wanita
                    yang tidak begitu cantik, tapi manis. Pandangan matanya sayu
                    dan hidungnya mancung. Berbeda dengan  Ayah yang suka
                    bersajak-sajak dan memuja keindahan alam, Ummi bila bicara
                    selalu terus terang, polos dengan aksen Minang yang sangat
                    kentara. Namun terkadang dia pun menggoda Ayah, tatkala
                    melihat fajar dari tangga Masjid Al-Azhar di waktu Shubuh.
                        “Lihat, Mi … fajar menyingsing itu, paduan warna pagi
                    ini berbeda dengan yang kemarin dan esok. Begitu seterusnya
                    tak pernah sama sepanjang tahun dan sepanjang abad. Tak
                    seorang pelukis pun yang bisa meniru komposisi warna itu.
                    Itulah kuasa Tuhan,” kata Ayah, tatkala merayu Ummi.

                        “Pandanglah lama-lama, nanti lama-lama pula kuliahkan
                    kepada kami,” jawab Ummi, tersenyum.
                        Salah satu kebiasaan  Ayah ialah mengentak-entakkan
                    kedua jari telunjuknya di atas meja seperti mengetik dengan
                    dua jari. Kalau ada mesin tik dan kertas, jadilah sebuah
                    karangan. Kebiasaan itu bisa berlangsung pada waktu makan,
                    atau ketika menerima tamu, atau dalam perjalanan. Ummi tak
                    begitu suka dengan kebiasaan itu, dan selalu memperingatkan
                    Ayah. Namun, caranya memperingatkan sambil bergurau.
                    Misalnya Ummi akan berkata, “Lah tibo pulo akuan Angku
                    Haji,” (sudah tiba pula  akuan Angku  Haji).  Akuan adalah
                    sejenis makhluk halus atau jin yang menjadi kawan orang-
                    orang yang menjadi dukun. Biasanya  Ayah tersipu-sipu
                    mendengar teguran Ummi itu.

                                                                          27





                                                                         1/13/2017   6:18:35 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   27
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   27       1/13/2017   6:18:35 PM
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49