Page 65 - Kedua-Orang-Tua-Rasulullah-Penduduk-Surga-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-Nurul-Hikmah-Press-242-Hal-dikompresi-1
P. 65

Membela Kedua Orang Tua Rasulullah  |  63






            “Dari  Abu  Shalih  dari  Ibnu  Abbas  bahwa  ketika  Nuh  turun  dari
            perahunya; ia turun di suatu perkampungan, maka setiap orang yang
            bersamanya  saat  itu  membangun  rumah  masing-masing,
            dinamakanlah perkampungan tersebut dengan “Suq ats-Tsamanin”,
            keturunan Qabil seluruhnya telah tenggelam, maka moyang-moyang
            yang  hidup  antara  masa  Nuh  dan  Adam  mereka  semua  adalah
            orang-orang  Islam.  Ketika  Suq  ats-Tsamanin  sudah  sempit  mereka
            pindah  ke  Babilonia,  merekalah  yang  membangun  kota  tersebut,
            mereka  banyak  [turun-temurun]  di  sana  hingga  jumlah  mereka
            mencapai  100.000  jiwa,  dan  mereka  semua  di  atas  agama  Islam.
            Terus menerus mereka semua di atas Islam [dalam masa yang cukup
            lama] hingga kemudian mereka dikuasai oleh Namrudz ibn Kausy ibn
            Kan’an  ibn  Ham  ibn  Nuh.  Dialah  (Namrudz)  yang  pertama-kali
            menyeru  manusia  kepada  menyembah  berhala,  hingga  mereka
                                 96
            mengikuti perintahnya” .

                    Dari  banyak  atsar  yang  kita  kutip  di  atas  menjadi  jelas
            dengan  sangat  pasti  dan  meyakinkan  bagi  kita  bahwa  seluruh
            moyang  Rasulullah  adalah  orang-orang  mukmin;  dari  mulai  masa
            nabi  Adam  hingga  datang  Namrudz.  Lalu  di  masa  Namrudz,  hidup
            nabi Ibrahim dan Azar; dan Azar ini jika dianggap ia sebagai ayahanda
            nabi Ibrahim maka berarti pengecualian nasab Rasulullah hanya ada
            di  sini,  tetapi  jika  dia  adalah  paman  nabi  Ibrahim  [seperti  yang
            dinyatakan  oleh  banyak  ahli  tafsir]  maka  berarti  tidak  ada
            pengecualian  sama  sekali;  artinya  secara  mutlak  seluruh  moyang
            Rasulullah  adalah  orang-orang  mukmin.  Dan  nyatanya;  pendapat
            kedua  ini  [bahwa  Azar  sebagai  paman  nabi  Ibrahim,  bukan
            ayahandanya]  telah  dinyatakan  dengan  sangat  jelas  oleh  banyak
            ulama Salaf, di antaranya;




                  96  al-Hawi Li al-Fatawi, 2/206, mengutip dari Thabaqat Ibn Sa’d.
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70