Page 90 - Kedua-Orang-Tua-Rasulullah-Penduduk-Surga-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-Nurul-Hikmah-Press-242-Hal-dikompresi-1
P. 90

88  |  Membela Kedua Orang Tua Rasulullah

            untuk  tujuan  syukur,  ungkapan  semacam  ini  sama  sekali  tidak
            memberikan pemahaman sombong”. Catatan al-Halimi ini, --bahwa
            bangga-nya  Rasulullah  dengan  menyebut  dirinya  sebagai  manusia
            pilihan dari Bani Hasyim [dengan menyebut nasab-nya]; bukan untuk
            tujuan  sombong--;  dijelaskan  oleh  as-Suyuthi  bahwa  pernyataan
            tersebut  memperkuat  apa  yang  telah  menjadi  pilihan  Imam
            Fakhruddin  ar-Razi  dalam  statemen  tersiratnya  bahwa  kakek
                                                                  144
            Rasulullah [Abdul Muth-thalib] termasuk orang yang selamat .
                    Kemudian  al-Hafizh  as-Suyuthi  telah  melihat  dalam  tulisan
            Imam  Abul  Hasan  al-Mawardi  yang  mengungkapkan  sama  dengan
            apa yang telah dinyatakan oleh Imam Fakhruddin ar-Razi, walaupun
            itu hanya tersirat. Dalam karyanya berjudul A’lam an-Nubuwwah al-
            Mawardi menuliskan:
                    “Oleh karena para nabi adalah para hamba Allah pilihan dan
            terbaik  makhluk-Nya,  di  mana  mereka  diberi  beban  untuk
            menunaikan  hak-hak  Allah  dan  memberikan  petunjuk  kepada
            manusia;  maka  mereka  adalah  orang-orang  yang  berasal  dari
            keturunan-keturunan  manusia  pilihan  juga  di  mana  Allah  memilih
            dan  menguatkan  mereka  dengan  janji-janji  yang  pasti,  karenanya
            tidak  ada  siapapun  yang  memandang  aib  pada  nasab  mereka,  dan
            tidak ada siapapun yang menganggap rendah derajat mereka; agar
            supaya hati-hati mereka menjadi suci, dan jiwa-jiwa mereka menjadi
            baik, yang dengan demikian maka dakwah mereka (para nabi) lebih
            cepat  untuk  diterima  oleh  manusia,  dan  perintah-perintah  mereka
            lebih cepat untk dita’ati. Dan sesungguhnya Allah telah mencusikan
            dan  memilih  Rasulullah  dari  manusia-manusia  yang  paling  terpilih,
            dari  pernikahan  yang  suci,  terpelihara  dari  segala  macam  kotoran,
            terus  turun-temurun  demikian  dari  satu  tulang  rusuk  yang  suci
            kepada  rahim  yang  juga  suci.  Sungguh  telah  diriwayatkan  dari
            Abdullah  ibn  Abbas,  tentang  firman  Allah:  “Wa  taqallubaka  fis-
            Sajidin” (QS. asy-Syu’ara: 219), bahwa beliau berkata: Artinya bahwa


                  144  Penjelasan lengkap dan rinci lihat Masalik al-Hunfa, as-Suyuthi, dalam al-
            Hawi Li al-Fatawi, 2/206.
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95